Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp7.103 Triliun, Efek Minat SBN Lesu

2 weeks ago 20

loading...

Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III-2025. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III-2025 turun dibandingkan kuartal II-2025 sebelumnya. Posisi ULN Indonesia pada kuartal III-2025 tercatat sebesar USD424,4 miliar atau menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal II-2025 sebesar USD432,3 miliar.

"Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ULN sektor publik dan kontraksi pada ULN sektor swasta," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya, Senin (17/11/2025).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Makin Bengkak Tembus Rp7.080 Triliun

Secara tahunan, ULN Indonesia terkontraksi 0,6% (yoy) pada kuartal III, menurun dibandingkan pertumbuhan 6,4% (yoy) pada kuartal II-2025. Menurut Ramdan, posisi ULN pemerintah tumbuh melambat. Pada kuartal III 2025 posisi ULN pemerintah tercatat sebesar USD210,1 miliar, atau tumbuh sebesar 2,9% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan 10% (yoy) pada kuartal II-2025.

Perkembangan ini terutama dipengaruhi oleh kontraksi pertumbuhan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi. Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), ULN dikelola secara cermat, terukur, dan akuntabel, serta pemanfaatannya terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan program-program prioritas yang mendorong keberlanjutan dan penguatan perekonomian nasional.

Read Entire Article
Prestasi | | | |