loading...
PM Prancis, Francois Bayrou mendesak warganya untuk mendukung pemotongan belanja publik secara drastis, dimana Ia juga memperingatkan bahwa utang negara itu tumbuh sebesar 5.000 euro setiap detik. Foto/Dok
JAKARTA - Perdana Menteri Prancis , Francois Bayrou mendesak warganya untuk mendukung pemotongan belanja publik secara drastis, dimana Ia juga memperingatkan bahwa utang negara itu tumbuh sebesar 5.000 euro (USD5.784) setiap detik. Jika dirupiahkan, utang Prancis terus bertambah setiap detiknya setara dengan Rp94,7 juta.
Program pemotongan defisit senilai 43,8 miliar euro (USD50,9 miliar) yang diluncurkan bulan lalu menargetkan kesenjangan anggaran yang mencapai 5,8% dari PDB tahun lalu – hampir dua kali lipat dari batas 3% Uni Eropa. Bayrou telah membunyikan alarm, dengan menekankan bahwa beban utang merupakan "bahaya fatal," sambil bersikeras langkah-langkah keras saat ini tidak dapat dihindari.
Baca Juga: Busyet! Utang Pemerintah Prancis Melesat Lebih Rp37.000 Triliun
Perdana Menteri (PM) Prancis, Francois Bayrou mencari dukungan publik untuk menerima rencana pemotongan anggaran secara luas. Dalam sebuah video yang diposting di YouTube, Ia berusaha meyakinkan publik bahwa pengurangan anggaran yang direncanakan sangat penting untuk mencegah krisis fiskal.
”Utang kita mencapai 3,4 triliun euro (setara Rp64.415 triliun) – angka yang begitu besar sehingga sulit untuk dibayangkan,” ungkap PM Prancis, Francois Bayrou.