loading...
Presiden Nicolas Maduro (kiri) menyatakan Venezuela tidak sudi damai dengan Amerika Serikat jika hanya menjadi budak. Foto/ANP via De Telegraaf
CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menegaskan bahwa negaranya tidak sudi "berdamai dengan menjadi kaum budak". Itu sebagai respons atas ancaman militer Amerika Serikat (AS), yang menurut Maduro, telah menguji Caracas selama berbulan-bulan.
Pernyataan itu disampaikan Maduro pada hari Senin di hadapan ribuan pendukung yang memenuhi jalan-jalan Caracas.
“Kami ingin perdamaian, tetapi perdamaian dengan kedaulatan, kesetaraan, kebebasan! Kami tidak ingin damai [dengan menjadi] kaum budak, bukan pula damai layaknya koloni,” kata Maduro dalam pidatonya.
Baca Juga: Maduro Ungkap Tujuan AS Menginvasi Venezuela: Ingin Rebut Cadangan Minyak Terbesar di Dunia!
Ketika Maduro berpidato, Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu para pejabat keamanan nasional Gedung Putih untuk membahas situasi Venezuela.














































