loading...
Dugaan penyalahgunaan dan pemotongan dana atlet disabilitas di bawah struktur NPCI daerah mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta. Foto: Ist
JAKARTA - Dugaan penyalahgunaan dan pemotongan dana atlet disabilitas di bawah struktur NPCI daerah mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta.
Dia mendesak pemerintah menindaklanjuti laporan serius terkait kasus tersebut. Dalam rapat Komisi X bersama Menpora Erick Thohir pada September 2025, Verrell mengungkap adanya 22 atlet disabilitas yang mengaku tidak menerima gaji, uang makan, serta menghadapi upaya pembungkaman ketika menuntut hak mereka.
Baca juga: Keren! Pembangunan Lapangan Squash di Kabupaten Bekasi Ramah Disabilitas
“Ini bukan sekadar soal administrasi. Ada dugaan abuse of power. Atlet yang sudah mengharumkan nama daerah justru diperlakukan tidak manusiawi,” tegas Verrell, Minggu (7/12/2025).
Perhatian Verrell terhadap dunia olahraga disabilitas bukan muncul karena sorotan publik semata. Jauh sebelum isu NPCI mencuat, dia sudah menerima audiensi dari para atlet NPCI Bekasi yang mengadukan gaji mereka yang tertunda berbulan-bulan, ketidakjelasan jabatan, hingga dugaan pemecatan sepihak.
Dari pertemuan itu, dia melihat langsung bagaimana ketimpangan perlindungan terhadap atlet disabilitas kerap terjadi secara sistemik.
Tidak hanya itu, Verrell juga menunjukkan upaya nyata dan perhatian penuh memajukan kesejahteraan bidang olahraga di Indonesia melalui penerimaan audiensi dari Andi Jerni, atlet kickboxing nasional. Hal ini untuk memperjuangkan secara berkelanjutan sekaligus memberi perhatian secara merata dan tidak hanya pada satu cabang, di mana khususnya memperlihatkan perhatian penuh pada cabang olahraga non-Olimpiade.














































