Fimela.com, Jakarta Beberapa orang berkumpul di area Menteng, dengan outfit santai dengan berbagai rupa. Ternyata mereka sedang mengikuti walking tour yaitu menikmati keindahan dan budaya suatu kota atau tempat wisata dengan berjalan kaki. Walking tour biasanya dilakukan dengan bantuan pemandu wisata yang berpengalaman dan mengenal daerah tersebut dengan baik, untuk menikmati suasana kota, sejarah, hingga kulinernya.
Walking tour sudah ada sejak lama, kini semakin populer semakin populernya kegiatan ini di sosial media. Serta kehadiran lokasi tematik di beberapa kota yang terawat membuat acara walking tour makin menyenangkan.
Tak hanya itu, walking tour pun menjadi ajang untuk berkomunitas dan olahraga tipis-tipis. Dikemas dengan cara menarik dan tour guide yang profesional membuat kegiatan ini bukan sekadar wisata saja.
Walking Tour Bukan Sekadar Wisata dengan Jalan kaki
Walking tour biasanya jadi cara paling seru untuk menjelajahi sebuah kota atau kawasan karena kita bisa merasakan langsung atmosfernya, berinteraksi dengan penduduk lokal, hingga menemukan spot-spot unik yang sering luput dari pandangan wisatawan biasa.
Jakarta memiliki Jakarta Good Guide yang memiliki beragam rute yang berbeda, baik weekday dan weekend. Bahkan beberapa tournya menggunakan bahasa inggris. Tujuannya tentu saja untuk memfasilitasi wisatawan asing yang tertarik untuk ikut tour ini.
Beberapa tujuan Jakarta Good Guide yang populer antara lain, Kota Tua, Menteng, Cikini, Gambir, Pecinan, Glodok, dan lain-lain. Bahkan saat momen tertentu, mereka membuat tour khusus. Pemilihan rute yang ramah pejalan kaki menjadi prioritas. Rute bisa berupa kawasan heritage, pusat kota, kawasan kuliner, atau bahkan kampung tematik. Dengan durasi 1-3 jam, tergantung dari panjangnya rute.
Hal yang membuat berbeda dari walking tour ini dengan tour biasanya adalah adanya interaksi dengan warga lokal. Peserta sering diajak mampir ke pasar tradisional, ngobrol dengan pedagang, atau bahkan ikut mencoba aktivitas lokal. Sehingga menjadi pengalaman yang berbeda.
Pemandu yang Profesional
Pemandu atau guide dari walking tour biasanya adalah orang lokal yang cukup memahami tentang sejarah, arsitektur, budaya, hingga kisah menarik di balik tiap titik yang dikunjungi.
Profesionalisme dari pemandu sangat penting, karena biasanya walking tour ini terdapat beberapa tema, antara lain:
- Sejarah & Arsitektur: Menyusuri bangunan tua, kawasan kolonial, hingga cagar budaya. Selain itu juga mampu menjelaskan sejarah dan fungsi dari bangunan tersebut.
- Kuliner: Mencicipi jajanan kaki lima, street food, atau makanan khas lokal.
- Seni & Kreativitas: Menikmati mural, galeri seni kecil, hingga workshop singkat.
- Hidden Gems: Menemukan tempat-tempat unik yang jarang dibicarakan di travel guide.
Kemampuan untuk berkomunikasi yang baik, cukup paham dengan daerah yang dikunjungi menjadi poin penting.
Walking Tour di Beberapa Kota
Jika Jakarta memiliki Jakarta Good Guide, maka kota-kota lain di luar Jakarta pun memiliki komunitas walking tour. Beberapa komunitas walking tour tersebut antara lain:
Bersukaria di Semarang
Sedang berkunjung ke Semarang? Sempatkan untuk mengikuti tour yang dilakukan oleh Bersukaria. Ada beberapa rute yang ditawarkan Bersukaria antara lain: Radja Gula, Spoorweg Journey, Kampung Batik dan sebagainya. Di Bersukaria ini juga menawarkan private tour untuk kamu yang ingin berkeliling kota dengan kelompok kecil.
Tak hanya itu Bersukaria juga memiliki beberapa tim yang ada di Malang, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.
Jogja Walking Tour
Jogjakarta bukan hanya Malioboro dan kawasan Tugu saja, tapi lebih dari itu. Dengan kehadiran Jogja Walking Tour akan mengajakmu untuk melihat Jogja dengan cara berbeda. Mulai melihat Jogja dari keindahan Kotagede, Prawirotaman, hingga Kauman.
Surabaya Tourwagen
Berkeliling Surabaya dengan mobil kuno adalah salah satu daya tarik tour ini. Dengan konsep unik ini kamu bisa berkeliling di Surabaya selama 30 menit. Mulai dari kawasan kota tua, kantor pos, dan melintasi beberapa titik yang melintasi heritage Kota Lama. Mulai melintasi area Penjara Kalisosok, De Javasche Bank, Gedung Internatio, Jembatan Merah Plaza, hingga Hotel Arcadia.
Beragam Keuntungan Mengikuti Walking Tour
Tak hanya mengetahui lebih banyak tentang seluk beluk satu kota, dengan ikut walking tour kamu juga mendapat pengalaman yang unik. Bertemu dengan teman baru salah satunya.
Walking tour biasanya diikuti oleh orang-orang dengan minat serupa—misalnya sejarah, seni, kuliner, atau fotografi. Saat berjalan bersama, obrolan lebih cair dan alami, sehingga lebih mudah menemukan teman baru atau bahkan jejaring profesional.
Selain itu kamu juga bisa berdiskusi santai tentang sejarah kota, budaya, atau pengalaman pribadi. Dari obrolan ringan, sering muncul ide kolaborasi atau gagasan kegiatan komunitas selanjutnya.
Tidak hanya bermanfaat untuk belajar, walking tour juga jadi sarana melepas penat sambil bersosialisasi. Berjalan bersama komunitas menciptakan suasana hangat, mendukung kesehatan mental, dan mengurangi rasa kesepian. Jalan kaki selama 1-3 jam tentu bisa menjadi opsi olahraga yang menyenangkan.
Persiapkan Diri dengan Outfit Terbaik
Walking Tour biasanya dilaksanakan 1-3 jam, jadi kamu perlu menyiapkan pakaian dan sepatu yang nyaman. Tentu agar perjalananmu tetap menyenangkan. Tak hanya itu, kamu perlu menyiapkan fisik yang kuat. Cuaca di setiap daerah tentu berbeda, maka persiapkan dirimu sebaik mungkin.
Bawa air minum dan topi atau payung untuk cuaca ekstrem. Tak ketinggalan siapkan kamera atau handphone untuk dokumentasi. Abadikan setiap momen dan sudut di lokasi walking tour kamu dengan sebaik mungkin.
Bagaimana, tertarik untuk ikut tour ini? Fimela tunggu dan jangan lupa bagikan pengalamanmu di sini.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.