Warga Teheran Cerita Ngeri Perang Iran-Israel: Seperti Langit Terbelah

7 hours ago 7

loading...

Para warga Teheran mengingat adegan kacau ketika perang Iran-Israel dimulai Jumat pekan lalu. Foto/via NDTV

TEHERAN - Di persimpangan jalan di Teheran, seorang koresponden AFP menghitung ada beberapa lusin orang ketika perang Iran-Israel dimulai Jumat pekan lalu. Awalnya terlihat biasa saja, namun keadaan cepat berubah menjadi buruk.

"Dua hari pertama baik-baik saja, orang-orang bilang itu akan berakhir begitu saja. Namun kemudian keadaan mulai memburuk dan orang-orang benar-benar mulai panik," kata Mehran Ataei tentang pengeboman Israel di Teheran.

Berbicara kepada AFP di persimpangan Kapikoy di perbatasan Turki, warga negara Prancis-Iran berusia 58 tahun yang tinggal di Paris itu melarikan diri dari Teheran pada hari kelima perang yang meningkat dengan Israel.

Baca Juga: Iran Akan Terus Serang Israel: Situs Nuklir Zionis Akan Hadapi Pukulan Telak

Selain pengeboman yang terus berlangsung, mereka yang melarikan diri dari ibu kota itu berbicara tentang akses internet yang sangat terbatas, masalah penarikan uang setelah dua bank besar diretas, dan kekurangan pangan.

Putrinya yang berusia 27 tahun, Lida Pourmomen, berdiri bersamanya.

"Itu benar-benar menegangkan karena kami tidak pergi bersama dan Selasa malam adalah malam terburuk yang pernah dialami Teheran sejauh ini," jelas Pourmomen, melanjutkan ceritanya.

"Setelah ibu saya pergi, rasanya seperti langit terbelah. Saya pikir saya tidak akan pernah melihatnya lagi," katanya, menggambarkan pemandangan yang kacau dengan ledakan, asap, dan teror karena tidak tahu apakah suara yang memekakkan telinga itu adalah sistem pertahanan udara atau rudal yang datang.

Pasangan ayah dan anak itu seharusnya terbang kembali ke Paris pada hari Sabtu, tetapi karena semua penerbangan dibatalkan, mereka terdampar, berulang kali menelepon Kedutaan Prancis untuk meminta bantuan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |