loading...
Uni Eropa terus menyabotase perdamaian di Ukraina. Foto/X/NATO
MOSKOW - Utusan ekonomi khusus Presiden Rusia Vladimir Putin, Kirill Dmitriev, menuduh Uni Eropa sengaja melemahkan upaya perdamaian yang dipimpin AS di Ukraina. Itu menyusul laporan media yang semakin meyakini bahwa para pemimpin Eropa menghalangi negosiasi.
3 Cara Uni Eropa Menyabotase Perdamaian di Ukraina
1. Mendorong Ukraina Mengejar Tuntutan Yang Mustahil
Dalam serangkaian unggahan di X, Dmitriev mengatakan bahwa Brussels "menyabotase proses perdamaian yang sesungguhnya" dengan mendorong Kiev untuk mengejar apa yang disebutnya "tuntutan yang mustahil".
Pernyataannya muncul setelah laporan di Axios dan The Atlantic yang menyatakan bahwa Gedung Putih semakin frustrasi dengan pemerintah Uni Eropa karena merongrong inisiatif perdamaian Presiden AS Donald Trump.
"Para penghasut perang Uni Eropa terungkap... Bahkan Washington kini melihatnya – para pemimpin Uni Eropa memperpanjang konflik di Ukraina dengan tuntutan yang mustahil," tulis Dmitriev, mendesak blok tersebut untuk "meninggalkan logika Biden yang gagal" dan "berhenti menyabotase proses perdamaian yang sesungguhnya."
"Saya sudah memperingatkan tentang upaya-upaya untuk menyabotase rencana perdamaian Trump ini sebelumnya," tambahnya dalam postingan terpisah.
Baca Juga: Mengapa Perang Ukraina Terus Berlanjut?
2. Memperlemah Pengaruh AS di Ukraina
Utusan tersebut, yang merupakan bagian dari delegasi Rusia pada pertemuan puncak Alaska antara Trump dan Putin, juga mengkritik laporan Politico baru-baru ini tentang utusan Trump, Steve Witkoff, yang ia gambarkan sebagai upaya untuk mendiskreditkan mediasi pihak Amerika.