4 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Insomnia

3 days ago 5

Fimela.com, Jakarta Insomnia adalah gangguan tidur yang sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat mengganggu kualitas hidup. Banyak orang mengira sulit tidur hanya karena stres atau kelelahan, padahal penyebabnya bisa berasal dari kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari. Tanpa disadari, rutinitas harian kita bisa berkontribusi besar pada terganggunya pola tidur.

Untuk mengatasi insomnia, penting untuk mengenali dulu apa saja kebiasaan yang justru memperparah kondisi tersebut. Dengan memahami pemicunya, kamu bisa mulai membentuk rutinitas yang lebih sehat dan mendukung tidur yang berkualitas. Berikut ini adalah empat kebiasaan yang sebaiknya kamu waspadai.

Terlalu Sering Menatap Layar Sebelum Tidur

Paparan cahaya biru dari layar gadget seperti ponsel, laptop, dan televisi dapat menghambat produksi melatonin, hormon alami yang mengatur siklus tidur. Ketika produksi melatonin terganggu, tubuh kesulitan merasa mengantuk pada waktu yang seharusnya. Inilah alasan mengapa banyak orang merasa tetap “terjaga” meski sudah larut malam.

Untuk menghindari gangguan ini, sebaiknya hindari layar gadget minimal 1 jam sebelum tidur. Gantikan dengan aktivitas yang lebih menenangkan seperti membaca buku, journaling, atau meditasi ringan. Langkah kecil ini bisa memberikan sinyal kepada otak bahwa tubuh siap beristirahat.

Mengonsumsi Kafein Terlalu Larut

Kopi, teh, atau minuman berenergi memang ampuh mengusir kantuk di pagi atau siang hari. Namun, jika dikonsumsi sore atau malam hari, kandungan kafein dapat tetap aktif dalam tubuh hingga berjam-jam, membuat tubuh sulit rileks saat waktu tidur tiba.

Sebaiknya, batasi konsumsi minuman berkafein setelah pukul 2 siang, terutama jika kamu termasuk orang yang sensitif terhadap efeknya. Sebagai gantinya, minumlah air putih, teh herbal tanpa kafein, atau infused water yang tetap menyegarkan tanpa mengganggu waktu istirahatmu.

Jadwal Tidur yang Tidak Teratur

Tidur dan bangun di waktu yang berbeda setiap harinya dapat mengacaukan jam biologis tubuh. Kebiasaan ini membuat tubuh tidak memiliki ritme tidur yang stabil, sehingga otak kesulitan menentukan kapan waktunya tidur dan kapan waktunya aktif.

Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Meski terdengar sederhana, konsistensi ini membantu otak dan tubuh beradaptasi, mempercepat proses tertidur, dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

Tidur Sambil Membawa Stres

Membawa beban pikiran ke tempat tidur adalah salah satu pemicu insomnia yang paling umum. Pikiran yang sibuk dan cemas membuat tubuh tetap berada dalam mode “siaga”, menghambat proses alami untuk rileks dan tertidur. Banyak orang mengalami overthinking saat malam karena tidak ada distraksi lain.

Untuk mengurangi stres menjelang tidur, biasakan melakukan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, menulis jurnal syukur, atau mendengarkan musik santai. Menenangkan pikiran sebelum tidur bisa sangat membantu tubuh beristirahat lebih cepat dan lebih dalam.

Insomnia bukan hanya soal "tidak bisa tidur", tapi lebih sering berkaitan dengan gaya hidup dan rutinitas yang tidak mendukung waktu istirahat. Dengan mengenali dan mengubah kebiasaan harian yang mengganggu pola tidur, kamu bisa mulai memperbaiki kualitas tidurmu secara alami dan berkelanjutan.

Ingat, tidur yang cukup bukan kemewahan, melainkan kebutuhan dasar untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Mulailah dari hal-hal kecil, dan biarkan tubuhmu kembali menemukan ritme alami untuk istirahat yang lebih nyenyak setiap malam.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Dreyandra
  • Ayu Puji Lestari
Read Entire Article
Prestasi | | | |