loading...
Jam malam dicabut di Nepal. Foto/X/@suzal_photo
KATHMANDU - Pihak berwenang pada hari Sabtu mencabut jam malam dan perintah pembatasan yang diberlakukan di Lembah Kathmandu dan wilayah lain di Nepal . Itu memungkinkan kehidupan sehari-hari berangsur-angsur kembali normal.
Perkembangan ini terjadi sehari setelah mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki pada hari Jumat menjadi perdana menteri perempuan pertama Nepal yang memimpin pemerintahan sementara, mengakhiri ketidakpastian politik selama berhari-hari setelah pemerintahan KP Sharma Oli terpaksa mundur akibat agitasi nasional yang dipicu oleh larangan media sosial.
Tidak ada perintah pembatasan atau jam malam pada hari Sabtu, kata seorang juru bicara Angkatan Darat Nepal.
Melansir NDTV, toko-toko, toko swalayan, pasar sayur, dan pusat perbelanjaan dibuka kembali setelah tutup selama berhari-hari, sementara lalu lintas mulai kembali lancar.
Baca Juga: Parlemen Nepal Dibubarkan, Pemilu akan Digelar Maret 2026
Gerakan bersih-bersih diluncurkan di beberapa tempat, termasuk gedung-gedung pemerintahan penting yang dirusak dan dibakar oleh para agitator selama gelombang protes kekerasan baru-baru ini.
Oli mengundurkan diri pada hari Selasa tak lama setelah ratusan agitator memasuki kantornya menuntut pengunduran dirinya atas tewasnya setidaknya 19 orang dalam aksi polisi selama protes hari Senin atas korupsi dan larangan media sosial. Larangan media sosial dicabut pada Senin malam.