6 Negara yang Diserang Israel pada Tahun 2025

3 hours ago 5

loading...

Serangan Israel di Doha, Qatar, menghancurkan gedung kediaman anggota Hamas. Foto/aljazeera

DOHA - Israel pada 2025 memperluas operasi militernya jauh melampaui wilayah Gaza. Tindakan itu mengubah dinamika keamanan regional dan memicu kecaman diplomatik dari banyak negara.

Setelah konflik besar yang bermula sejak akhir 2023, 2025 menjadi tahun di mana Israel menyerang target di beberapa negara tetangga maupun lebih jauh lagi.

Konsekuensinya tidak hanya berdampak langsung pada korban dan kerusakan fisik; serangan-serangan ini meruncingkan ketegangan diplomatik, mendorong protes publik internasional, dan memaksa negara-negara kawasan menilai ulang posisi keamanan serta hubungan mereka dengan Barat dan aktor regional lain.

Berikut ini negara-negara yang diserang Israel pada 2025:

1. Lebanon

Perbatasan utara Israel dengan Lebanon kembali menjadi medan bentrokan berkepanjangan sepanjang 2025, terutama karena ketegangan dengan kelompok bersenjata Hizbullah.

Serangan udara terarah, serangan artileri, dan serangan kecil lintas-perbatasan terjadi berulang kali, ketika Israel menargetkan sasaran yang diklaim terkait dengan jaringan Hizbullah atau fasilitas logistik yang mendukung operasi melawan Israel.

Sisi Lebanon melaporkan korban sipil dan infrastruktur yang rusak, sementara operasi-operasi itu juga memicu pertentangan politik di Lebanon sendiri dan memengaruhi kehadiran pasukan internasional di perbatasan.

Pola serangan ini dapat memicu perang terbuka antara Israel dan Lebanon, karena kedua pihak kadang merespons dengan serangan balasan yang meningkatkan risiko keterlibatan pihak ketiga di kawasan.

2. Suriah

Israel secara berkala melancarkan serangan di dalam wilayah Suriah sepanjang 2025, menargetkan pangkalan dan konvoi yang dianggap berhubungan dengan Iran atau milisi yang didukung Iran, serta fasilitas militer rezim yang dinilai memungkinkan pengiriman senjata ke aktor non-negara.

Serangan di area-area seperti Damaskus, Homs, Latakia dan Palmyra dilaporkan menyebabkan kerusakan pada instalasi militer dan, dalam beberapa kasus, korban sipil.

Serangan-serangan ini sering dilakukan dengan serangan udara presisi dan dilaporkan oleh media regional dan internasional sebagai bagian dari kampanye Israel untuk membatasi pengaruh militer Iran di teater Suriah.

Read Entire Article
Prestasi | | | |