8 Rumah Sederhana dengan Biaya Murah, Inspirasi Ciptakan Hunian Idaman Sesuai Kantong

Fimela.com, Jakarta Membangun hunian sederhana dengan anggaran terjangkau merupakan pilihan yang ideal bagi banyak keluarga yang ingin memiliki tempat tinggal yang nyaman tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. Dengan memilih model dan material yang sesuai, rumah sederhana dapat tetap berfungsi dengan baik, memiliki nilai estetika, serta ketahanan yang baik. Saat ini, tren rumah sederhana semakin bervariasi, mulai dari rumah berbahan dasar kayu, bambu, hingga rumah modular yang praktis dan cepat dalam proses pembangunannya.

Di samping itu, rumah sederhana yang terbuat dari bahan murah juga memiliki dampak positif bagi lingkungan dan mudah untuk disesuaikan dengan kondisi lahan serta iklim di sekitar. Pemanfaatan material lokal seperti kayu, bambu, batako, dan panel pracetak dapat menekan biaya sekaligus mempercepat waktu pembangunan.

Dengan desain yang efisien, rumah sederhana mampu memenuhi kebutuhan dasar bagi keluarga kecil hingga menengah. Berikut ini adalah 8 contoh model rumah sederhana dengan biaya murah yang dapat menjadi sumber inspirasi untuk membangun tempat tinggal yang ekonomis namun tetap nyaman.

Rumah Atap Unik, Desainnya Bernuansa Vintage

Rumah kayu yang sederhana umumnya dirancang dengan struktur panggung yang mengangkat bangunan dari permukaan tanah. Hal ini bertujuan untuk mencegah kelembapan serta serangan hama. "Kayu sebagai bahan utama mudah didapat di banyak daerah dan memungkinkan pembangunan yang cepat serta biaya lebih rendah dibandingkan beton." Desain rumah kayu ini memberikan nuansa hangat dan alami, menjadikannya pilihan yang ideal untuk daerah pedesaan atau perbukitan.

Selain itu, rumah kayu memiliki kemudahan dalam hal modifikasi dan perluasan sesuai dengan kebutuhan keluarga. Dengan perawatan yang baik, rumah kayu dapat bertahan lama dan tetap kuat meskipun terbuat dari bahan yang tergolong ekonomis. Penggunaan kayu lokal tidak hanya mendukung perekonomian masyarakat setempat, tetapi juga dapat mengurangi biaya transportasi material. 

Contoh rumah tradisional yang ekonomis dan ramah lingkungan adalah rumah yang menggunakan dinding gedek atau anyaman bambu. Bambu, sebagai bahan utama, sangat mudah diakses dan memiliki ketahanan yang baik jika dirawat dengan baik. Anyaman bambu memberikan sirkulasi udara yang optimal, sehingga rumah tetap sejuk tanpa memerlukan pendingin udara.

Desain rumah ini sangat ideal untuk daerah tropis yang memiliki iklim panas dan lembap. Selain harganya yang terjangkau, rumah gedek juga menciptakan suasana alami dan memiliki estetika tradisional yang khas. Penggunaan bambu juga mendukung pembangunan berkelanjutan karena bambu cepat tumbuh dan mudah diperbarui, sehingga menjadi pilihan yang bijak untuk masa depan.

Model rumah tipe 36 merupakan pilihan yang paling populer di kalangan masyarakat, terutama karena ukurannya yang ideal untuk keluarga kecil serta biaya pembangunannya yang cukup terjangkau. Rumah ini umumnya dibangun menggunakan bahan seperti batako atau bata ringan, dan atapnya terbuat dari baja ringan atau genteng metal yang lebih ekonomis.

Desain rumah tipe 36 berfokus pada fungsi dan efisiensi ruang, sehingga tetap memberikan kenyamanan meskipun berada di lahan yang terbatas. Selain itu, rumah tipe 36 memiliki kemudahan untuk dikembangkan menjadi dua lantai jika diperlukan, memberikan fleksibilitas lebih bagi pemiliknya. Penggunaan material lokal serta teknik konstruksi yang sederhana membantu menjaga biaya pembangunan tetap rendah tanpa mengorbankan kualitas struktur bangunan. 

Rumah modular yang dikenal dengan nama RISHA memanfaatkan panel beton pracetak yang dirakit dengan sistem knock-down, sehingga mempercepat proses pembangunan dan menghemat anggaran. Dengan model ini, penggunaan semen dan bata menjadi minimal, yang berimplikasi pada pengurangan biaya material serta tenaga kerja.

Awalnya, RISHA dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian darurat pasca-bencana, tetapi saat ini semakin diminati sebagai alternatif rumah yang terjangkau dan sehat. Salah satu keunggulan dari rumah modular adalah kemudahan dalam perakitan serta fleksibilitas desain yang memungkinkan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan penghuni. Selain itu, rumah ini juga menawarkan umur pakai yang panjang dan perawatan yang relatif mudah, sehingga menjadi pilihan ideal untuk hunian sederhana dengan anggaran terbatas.

Desain rumah semi-modern mengintegrasikan bahan-bahan ekonomis seperti batako, kayu, dan atap dari seng atau genteng metal ringan dengan gaya yang lebih modern. Rumah-rumah ini umumnya dilengkapi dengan jendela besar untuk memastikan pencahayaan alami dan ventilasi yang optimal, serta menggunakan cat dengan warna netral untuk memberikan kesan yang lebih segar dan kontemporer.

Penggunaan material yang sederhana ini berfungsi untuk menekan pengeluaran tanpa mengorbankan nilai estetika dari hunian. Desain semi-modern sangat ideal bagi keluarga muda yang mendambakan rumah dengan penampilan yang kekinian namun tetap terjangkau. Selain itu, penataan ruang yang efisien dan pemilihan furnitur multifungsi berperan penting dalam meningkatkan kenyamanan di dalam rumah yang sederhana ini.

Model rumah berbentuk persegi panjang dengan atap pelana merupakan pilihan klasik yang praktis dalam hal pembangunan dan efisiensi bahan. Dinding rumah umumnya terbuat dari batako atau bata ringan, yang merupakan bahan yang ekonomis dan mudah dalam proses pemasangannya.

Atap pelana yang sederhana memiliki fungsi yang baik dalam mengalirkan air hujan, sekaligus memberikan ruang loteng yang bisa dimanfaatkan untuk penyimpanan barang. Desain ini sangat ideal untuk lahan yang memiliki bentuk memanjang, sehingga dapat menyediakan ruang yang cukup untuk berbagai fungsi, seperti kamar tidur, ruang tamu, dan dapur secara berurutan. Dengan mengusung desain minimalis dan menggunakan bahan yang terjangkau, rumah ini dapat dibangun dengan cepat serta dengan biaya yang tidak memberatkan. 

Desain rumah industrial yang sederhana memanfaatkan bahan-bahan unfinished seperti semen ekspos, batako, dan rangka besi yang tidak memerlukan banyak sentuhan akhir. Gaya ini menonjolkan kesan yang kasar dan fungsional, sehingga pengeluaran untuk pengecatan dan dekorasi dapat diminimalkan.

Rumah industrial juga cenderung menggunakan desain terbuka yang membuat ruangan terasa luas meski ukuran rumah kecil. Model ini sangat cocok bagi pemilik rumah yang menginginkan estetika modern dan minimalis tanpa mengeluarkan biaya yang besar.

Selain terjangkau, rumah dengan gaya industrial sederhana juga memiliki keunggulan dalam hal perawatan yang mudah dan daya tahan yang lama. Hal ini disebabkan oleh minimnya ornamen serta penggunaan material yang sederhana.

Menggunakan material seperti panel GRC, baja ringan, atau kayu lapis adalah solusi untuk rumah semi permanen yang murah dan cepat dibangun. Cocok untuk keperluan hunian darurat atau jangka pendek.

Model rumah tetap bisa terlihat modern dengan sentuhan warna netral dan struktur yang rapi. Rumah ini bisa dijadikan tempat tinggal sementara sambil merencanakan rumah permanen di masa depan.