90% Warga Gaza Bertahan Hidup Hanya dengan 1 Kali Makan Sehari

5 days ago 16

loading...

Warga menunggu makanan hangat yang didistribusikan organisasi amal di Kamp Nuseirat, Gaza pada 22 November 2025. Foto/Moiz Salhi/Anadolu Agency

JALUR GAZA - Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza tetap memprihatinkan meskipun ada gencatan senjata. Lembaga itu memperingatkan pembatasan bantuan Israel menghambat perbaikan yang berarti.

Juru bicara UNRWA, Adnan Abu Hasna, mengonfirmasi Israel terus memblokir masuknya staf internasional UNRWA dan membatasi aliran pasokan kemanusiaan, menyebabkan sekitar 6.000 truk makanan terlantar di perlintasan perbatasan.

Abu Hasna mengatakan lebih dari 90% penduduk Gaza kini sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan, dengan banyak keluarga hanya menerima satu kali makan setiap 24 jam.

Ia mencatat meskipun rata-rata 170 truk bantuan memasuki Gaza setiap hari, angka tersebut masih jauh di bawah jumlah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

UNRWA saat ini mengelola 100 tempat penampungan yang menampung lebih dari 80.000 pengungsi, sembari terus menyediakan pendidikan jarak jauh bagi sekitar 300.000 siswa dan pembelajaran tatap muka bagi 50.000 orang lainnya dalam kondisi yang sangat sulit.

Read Entire Article
Prestasi | | | |