loading...
Juru bicara Brigade Qassam Abu Ubaidah berbicara dalam video yang dirilis pada 18 Juli 2025. Foto/Sayap Militer Hamas
GAZA - Juru bicara sayap militer Hamas Abu Ubaidah mengatakan Israel menolak perjanjian gencatan senjata yang akan membebaskan semua tawanan di Gaza. Dia berjanji Hamas siap perang yang panjang jika tidak ada kesepakatan.
Abu Ubaidah, juru bicara lama Brigade Qassam, mengatakan dalam rekaman video berdurasi hampir 20 menit yang dirilis pada hari Jumat (18/7/2025) bahwa kelompok itu dalam beberapa bulan terakhir telah menawarkan "kesepakatan komprehensif" yang akan membebaskan semua tawanan sekaligus – tetapi ditolak oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para menteri sayap kanannya.
"Jelas bagi kami bahwa pemerintahan Netanyahu yang kriminal tidak memiliki kepentingan nyata terhadap para tawanan karena mereka adalah tentara," ujar dia.
Dia menambahkan Hamas mendukung kesepakatan yang menjamin berakhirnya perang, penarikan pasukan Israel, dan masuknya bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang terkepung.
“Jika Israel menarik diri dari putaran perundingan tidak langsung yang diadakan di Qatar ini, Hamas tidak menjamin kembalinya kesepakatan parsial apa pun, termasuk kesepakatan 60 hari yang saat ini sedang dibahas yang akan membebaskan 10 tawanan,” papar dia.