loading...
Aksi spionase Rusia terus berkembang, Uni Eropa akan bentuk badan intelijen baru. Foto/X/NATO
LONDON - Komisi Eropa berencana membentuk divisi intelijen baru langsung di bawah Presiden Ursula von der Leyen, meskipun langkah tersebut menghadapi penolakan dari aparat intelijen Uni Eropa yang sudah ada. Langkah tersebut diduga karena aksi spionase yang makin marak di negara-negara Eropa.
Financial Times melaporkan bahwa struktur baru tersebut kabarnya akan beroperasi di dalam sekretariat jenderal komisi, dengan staf yang berasal dari badan intelijen nasional.
Perannya akan berfokus pada pembagian intelijen di seluruh blok, alih-alih melakukan operasi rahasia di luar negeri.
Uni Eropa telah memiliki badan intelijen, Pusat Intelijen dan Situasi (INTCEN), yang dibentuk setelah serangan teroris 11 September 2001 di bawah naungan European External Action Service (EEAS). Para pejabat di INTCEN khawatir badan baru von der Leyen akan menduplikasi fungsi yang ada dan melemahkan dinas luar negeri.
Rencana ini menyusul laporan meningkatnya ketegangan birokrasi dan persaingan di antara para pejabat Uni Eropa.
















































