loading...
Pemerintah Albania berencana untuk mengganti para menterinya yang korupsi dengan artificial intelligence (AI) atau sistem kecerdasan buatan seperti Chatgpt. Foto/World Atlas
TIRANE - Pemerintah Albania berencana untuk mengganti para menterinya yang korupsi dengan artificial intelligence (AI) atau sistem kecerdasan buatan seperti Chatgpt. Ini akan menjadi terobosan dan contoh bagi negara lain yang digerogoti korupsi seperti Indonesia.
Mengutip laporan dari Politico, Minggu (24/8/2025), Perdana Menteri Albania Edi Rama pada Juli lalu menyatakan bahwa AI dapat menjadi alat yang berguna dalam upayanya memberantas korupsi pemerintah dan meningkatkan transparansi.
"Suatu hari nanti, kita bahkan mungkin memiliki kementerian yang sepenuhnya dijalankan oleh AI," ujarnya. "Dengan begitu, tidak akan ada nepotisme atau konflik kepentingan," katanya lagi.
Baca Juga: Prabowo Ogah Bela Anak Buah Korupsi, Mantan Penyidik KPK: Sikap Tegas Presiden
Meskipun sebagian besar ini hanyalah asumsi teoretis, Rama menambahkan bahwa para pemilih secara hipotetis dapat memilih algoritma AI untuk dewan menteri, menjadikan Albania negara pertama yang memiliki pemerintahan lengkap dengan menteri AI dan seorang perdana menteri.