loading...
Anak-anak yang menjadi korban banjir dan longsor di Sumatera Barat menjalani psikososial yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Foto/Ist
PADANG - Anak-anak yang menjadi korban banjir dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar) mulai menjalani psikososial yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Melalui sesi mendongeng, anak-anak diajak mengurangi rasa trauma akibat bencana sekaligus diperkenalkan kembali pada dunia literasi.
Aktivis Anak Maia Janitra mengatakan bahwa mendongeng menjadi salah satu sarana efektif untuk mengembalikan semangat anak-anak setelah bencana, terutama di tengah tingginya penggunaan gawai dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut jauh lebih baik dan efektif membiarkan anak bermain gawai sepanjang hari.
Interaksi langsung saat bercerita membantu pendamping memahami cara berpikir anak dan memperkuat hubungan emosional.
“Mendongeng mengajak anak lebih mengenal dunia melalui cerita. Di dalam dongeng kita bisa menyampaikan pesan moral yang mudah dipahami anak. Mereka menjadi lebih tenang dan lebih mampu mengelola emosi. Ini berbeda dengan gawai yang membuat mereka larut dalam dunia mereka sendiri,” ujar Maia saat mengisi Program Mobil Dukungan Psikososial oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemomdigi) di lokasi pengungsian Akademi Maritim Sapta Samudra, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, Sabtu (6/12/2025).














































