Anomali Ahmed al-Sharaa: Dulu Teroris Bernilai Rp116 Miliar, Sekarang Dijamu Trump di Gedung Putih

2 hours ago 5

loading...

Presiden AS Donald Trump menyambut kunjungan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa di Gedung Putih, Senin (10/11/2025). Foto/Kepresidenan Suriah

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa sebagai pemimpin yang kuat setelah menjamunya di Gedung Putih pada hari Senin waktu Washington.

Al-Sharaa dulunya adalah pemimpin kelompok Hay'at Tahrir al-Syam (HTS) yang berafiliasi dengan al-Qaeda. HTS pernah dimasukkan dalam daftar hitam organisasi teroris oleh pemerintah AS, yang membuat al-Sharaa alias Abu Mohammed al-Jolani juga berstatus teroris. AS pernah menawarkan hadiah USD10 juta (lebih dari Rp166 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Namun nasib al-Sharaa berubah drastis setelah kelompoknya berhasil menggulingkan pemimpin lama Suriah Bashar al-Assad pada Desember 2024. Sejak itu, dia berjanji untuk membangun kembali negara yang dilanda perang saudara itu dan melindungi etnis dan agama minoritas di sana.

Baca Juga: Gedung Putih Siap Sambut Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, Padahal Dulu Teroris Bernilai Rp166 Miliar

"Dia adalah pemimpin yang sangat kuat. Dia berasal dari lingkungan yang sangat keras, dan dia adalah pria yang tangguh. Saya menyukainya. Saya cocok dengannya," kata Trump kepada wartawan di Oval Office.

“Kami ingin melihat Suriah menjadi negara yang sangat sukses, dan kami pikir pemimpin ini bisa mewujudkannya,” lanjut Trump.

Terlepas dari janji al-Sharaa untuk membangun masyarakat inklusif, pemerintahannya telah dirusak oleh gelombang kekerasan sektarian terhadap komunitas Druze dan Kristen, sehingga memicu kecaman dari AS.

Hanya beberapa hari sebelum kunjungan al-Sharaa ke Gedung Putih, AS bersama Inggris dan PBB menghapus al-Sharaa dari daftar teroris masing-masing.

Read Entire Article
Prestasi | | | |