loading...
Logo gereja Adonitologi. Foto/@timidey4you
SYDNEY - Adonitologi adalah salah satu agama aneh yang muncul di abad ke-21. Ketika Raja Adonis I meluncurkan agama ini pada tahun 2009, agama ini menjadi berita utama karena keyakinannya yang kontroversial bahwa perempuan berbokong besar adalah cerminan Roh Kudus.
Peluncuran agama ini pun langsung sukses, dan telah mengumpulkan jutaan pengikut hingga saat ini. Prof. Carole Cusack, Profesor Studi Agama di Universitas Sydney, berbagi wawasan ahlinya tentang kemunculan gerakan keagamaan baru seperti Adonitologi dalam wawancara dengan TUKO.co.ke.
Agama adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan, sampai batas tertentu, menentukan siapa seseorang. Ada berbagai jenis agama yang dipraktikkan oleh orang-orang di seluruh dunia.
Agama-agama ini memiliki sistem perilaku, praktik, dan etikanya sendiri. Beberapa agama mungkin tampak tidak sesuai dengan harapan normal, tetapi mereka memenuhi apa yang diharapkan dari suatu agama.
Tentang Agama Adonitologi
Adonitologi adalah salah satu agama yang muncul di abad ke-21. Agama ini telah mengumpulkan basis pengikut yang sangat besar di seluruh dunia. Pengikut agama ini disebut ahli adonitologi.
Ada lebih dari 20 juta ahli adonitologi di seluruh dunia. Sebagian besar pengikutnya berada di Amerika Selatan dan Utara.
Namun, ajaran agama ini telah menyebar ke benua lain, termasuk Asia, Afrika, Yunani, dan Inggris.
Adonitologi memiliki prinsip, asas, dan perintah inti, dan semua ahli adonitologi diwajibkan untuk mematuhinya.
Apakah Ada Gereja Adonitologi?
Semua agama di dunia memiliki tempat ibadah. Adonitologi tidak terkecuali. Tempat ibadahnya dikenal sebagai Gereja Adonitologi.
















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1275841/original/008217000_1467034421-xconc1-24-1466766791.jpg.pagespeed.ic.9JHwnQjdHa.jpg)





























