loading...
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif berpelukan pada hari penandatanganan perjanjian pertahanan, di Riyadh, Arab Saudi, 17 September 2025. Foto/Saudi Press Agency
RIYADH - Arab Saudi dan Pakistan yang bersenjata nuklir menandatangani pakta pertahanan bersama secara resmi. Kabar itu dilaporkan media pemerintah kedua negara.
Langkah ini secara signifikan memperkuat kemitraan keamanan yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
“Perjanjian ini, yang mencerminkan komitmen bersama kedua negara untuk meningkatkan keamanan mereka dan mencapai keamanan serta perdamaian di kawasan dan dunia, bertujuan mengembangkan aspek-aspek kerja sama pertahanan antara kedua negara dan memperkuat pencegahan bersama terhadap setiap agresi. Perjanjian tersebut menyatakan setiap agresi terhadap salah satu negara akan dianggap sebagai agresi terhadap keduanya,” ungkap pernyataan bersama yang dipublikasikan pada hari Rabu, menurut Saudi Press Agency.
“Pakta pertahanan ini didasarkan pada kemitraan bersejarah antara kedua negara, dan kepentingan strategis bersama serta kerja sama pertahanan yang erat,” papar pernyataan itu.
“Dalam pertemuan mereka di Riyadh pada hari Rabu (17/9/2025), Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif membahas cara-cara untuk meningkatkan kemitraan strategis antara kedua negara yang bersaudara di berbagai bidang,” papar laporan SPA.
SPA menambahkan, "Mereka juga bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan internasional, isu-isu kepentingan bersama, dan upaya-upaya yang bertujuan mencapai keamanan dan stabilitas."