loading...
Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. Foto/Mosta
TEL AVIV - Amerika Serikat (AS) berencana membangun pangkalan militer senilai USD500 juta (Rp8,4 triliun) di Israel di dekat perbatasan Gaza untuk mengawasi implementasi perjanjian gencatan senjata di wilayah kantong Palestina tersebut. Rencana itu diungkap media Israel, Selasa (11/11/2025).
Harian Yedioth Ahronoth, mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Washington berupaya membangun pangkalan militer besar di wilayah perbatasan Gaza, yang akan menandai "eskalasi signifikan aktivitas AS di Israel."
“Pangkalan tersebut akan menampung satuan tugas internasional, yang disepakati akan dibentuk berdasarkan perjanjian gencatan senjata Gaza untuk memantau implementasi gencatan senjata di wilayah kantong tersebut,” ungkap sumber tersebut.
“Beberapa ribu tentara AS akan ditempatkan di pangkalan tersebut,” papar mereka.
Menurut surat kabar tersebut, “Proyek tersebut akan menjadi instalasi militer Amerika berskala besar pertama di wilayah Israel, yang menggarisbawahi komitmen AS yang semakin dalam terhadap upaya stabilisasi pascaperang di Gaza."
“Selama dua tahun perang genosida Tel Aviv di Gaza, AS memasang sistem pertahanan rudal THAAD, yang digunakan untuk mencegat rudal dan drone Iran selama konflik 12 hari dengan Israel,” ungkap laporan itu.
















































