Fimela.com, Jakarta Dampak dari krisis ekonomi global tidak hanya dirasakan di Indonesia, melainkan juga Kerajaan Inggris. Rumah Tangga Kerajaan Inggris merilis Laporan Hibah Kedaulatan atau Sovereign Grant 2024-2025 pada akhir Juni 2025 yang menyebut untuk menonaktifkan Kereta Kerajaan sebagai salah satu poinnya.
Dalam ringkasan laporan tersebut menyatakan bahwa Kereta Kerajaan akan dihentikan operasionalnya sebelum masa kontrak berakhir pada Mei 2027. Salah satu alasan dinonaktifkannya Kereta Kerajaan Inggris adalah biaya operasional yang sangat mahal. Seperti dikutip dari CNN, perjalanan dua Raja Charles III ke North Yorkshire pada Juni 2023, menghabiskan dana sebesar 71.340 dolar AS atau sekitar Rp1,155 milyar.
Sementara, perjalanan kerajaan menggunakan pesawat carter dinilai jauh lebih terjangkau. Di mana penerbangan carter pribadi sebanyak 55 kali memakan biaya hanya 819ribu dolar AS atau sekitar Rp13,3, milyar.
“Ini berita yang sangat menyedihkan,” kata Andrea Rossi, kepala eksekutif DB Cargo UK, yang telah mengelola kereta api tersebut atas nama pemerintah Inggris selama 30 tahun. “Bukan hanya untuk DB Cargo UK… tetapi juga untuk keluarga besar perkeretaapian.
“Selalu ada rasa bangga yang mendalam ketika kereta api kerajaan beroperasi. Para masinis kami sangat bangga diminta untuk mengendalikan kereta yang bisa dibilang paling bergengsi di Inggris dan merupakan bagian dari warisan nasional kami.”
"Kereta kerajaan, tentu saja, telah menjadi bagian dari kehidupan nasional selama beberapa dekade, dicintai dan dirawat oleh semua pihak yang terlibat," kata James Chalmers, Keepers of the Privy Purse.
Melayani selama 180 tahun
Sebagai gantinya, para bangsawan senior akan lebih banyak memanfaatkan helikopter dan kereta api komersil untuk kunjungan resmi di seluruh negeri dan untuk bepergian antara kediaman mereka di Inggris dan Skotlandia.
Kereta Kerajaan Inggris sendiri telah melayani keluarga kerajaan selama 180 tahun sejak 1840an, pada masa pemerintahan Ratu Victoria. Menjadikannya sebagai ratu Inggris pertama yang bepergian dengan kereta api berisikan ruang-ruang khusus kerajaan miliknya. Kereta api Kerajaan Inggris ini dihiasi dengan corak claret yang mewah.
Berbeda dengan kereta kerajaan mewah berlapis beludru dan emas pada abad ke-19, kereta kerajaan Inggris saat ini secara mengejutkan sederhana dan praktis di bagian dalamnya — lebih mirip hotel bisnis tahun 1970-an daripada istana di atas roda. Perlengkapan dan interiornya mungkin terlihat usang namun masih menawarkan akomodasi yang aman untuk perjalanan dinas, penggunaannya telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Spesifikasi kereta
Gerbong pertama yang dibangun khusus untuk digunakan oleh keluarga kerajaan Inggris dibangun di Wolverton Works oleh London & Birmingham Railway untuk Ratu Adelaide, janda Raja William IV, pada tahun 1842. Selama 25 tahun, Ratu Victoria bepergian dengan gerbong yang dimodifikasi hingga sebuah kendaraan khusus dibuat pada tahun 1869. Perusahaan-perusahaan kereta api Inggris segera bersaing untuk menyediakan gerbong yang semakin mewah bagi Victoria dan keluarganya, yang menganggap tur keliling negara sebagai bagian dari tugas mereka.
Pada tahun 1897, untuk memperingati Diamond Jubilee Victoria, Great Western Railway telah membangun satu rangkaian lengkap yang terdiri dari enam gerbong. Selama bertahun-tahun, kereta-kereta kerajaan memelopori inovasi seperti toilet di dalam kereta, lampu listrik, radio, telepon, bak mandi, kamar tidur, AC, dan perabotan mewah.
Pada tahun 1902, setelah naik takhta, Raja Edward VII meresmikan beberapa gerbong kerajaan baru. Ruang tamu Raja memiliki ruang merokok dari kayu mahoni, dengan tatahan kayu rosewood dan kayu satin, serta 'kompartemen siang' bergaya Kolonial, dengan enamel putih. Ruang tamu juga mengalami satu modernisasi besar: pemanas listrik. Pada tahun 1912, ruang tamu tersebut diperbarui lagi, setelah Raja George V dinobatkan, dan dilengkapi kamar mandi pertama di setiap kereta.
Kereta yang ada saat ini belum banyak diperbarui sejak tahun 1970-an, dan Keluarga Kerajaan memang sering menggunakan layanan kereta umum sebagai pengganti transportasi pribadi mereka. Kereta ini saat ini memiliki sembilan gerbong, dan dilengkapi kamar tidur, ruang makan, ruang tamu pribadi, dan ruang belajar, yang diketahui sering digunakan oleh Pangeran Wales.
Momen bersejarah Kerajaan Inggris
“Inovasi pada kereta-kereta kerajaan telah merambah ke kereta penumpang biasa seperti halnya teknologi Formula 1 yang telah mengalir ke gerbong-gerbong kita,” kata Marsh, sejarawan kereta api. "Ini adalah moda perjalanan teraman dan memungkinkan para 'kepala sekolah' untuk bersantai, menghadiri pengarahan sambil bepergian, dan tiba di tempat tugas dengan segar setelah menempuh perjalanan semalaman."
Pensiunnya kereta api ini pernah dipertimbangkan pada 1997 namun kereta ini banyak digunakan selama perayaan Golden dan Diamond Jubilee pada 2002 dan 2012. Kereta ini dibawa keliling negeri dan disaksikan banyak orang.
Sementara pada 2018, Ratu Elizabeth II mengajak Meghan Markle menaiki kereta tersebut untuk acara pertama kali setelah bertunangan dengan Pangeran Harry. Pada Desember 2020, kereta ini membawa Pangeran William dan Kate Middleton melakukan tur keliling Inggris sejauh 1.250 mil untuk berterima kasih kepada para pekerja yang telah berupaya selama pandemi COVID-19.
Kereta kerajaan ini diperkirakan akan melakukan tur perpisahan terakhirnya di Inggris sebelum pensiun pada tahun 2027, menawarkan kesempatan terakhir bagi para penggemar kereta api dan pengamat kerajaan untuk menyaksikannya.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.