loading...
Warga Palestina yang berjuang melawan kelaparan berbondong-bondong ke titik distribusi bantuan di dekat Perlintasan Zikim di Gaza barat laut untuk mengakses pasokan bantuan yang terbatas di tengah serangan Israel di Jalur Gaza pada 8 Agustus 2025. Foto/Sa
GAZA - Badan-badan PBB pada hari Jumat (22/8/2025) memperingatkan kelaparan telah merenggut nyawa di Gaza dan mendesak akses kemanusiaan segera dan gencatan senjata. Mereka menekankan anak-anak berada pada risiko kelaparan akut.
Pernyataan bersama Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Program Pangan Dunia (WFP), UNICEF, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) muncul setelah deklarasi bencana kelaparan oleh Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) di Kegubernuran Gaza, salah satu dari lima wilayah di Jalur Gaza, di mana Israel telah membunuh hampir 62.200 warga Palestina sejak Oktober 2023.
Pemantau kelaparan global juga memproyeksikan kelaparan akan menyebar ke Deir al-Balah dan Khan Younis dalam beberapa minggu.
FAO mengatakan orang-orang di Gaza telah kehabisan pilihan untuk bertahan hidup, dengan kelaparan dan malnutrisi yang kini menewaskan setiap hari, dan kerusakan lahan pertanian, ternak, perikanan, dan sistem pangan lainnya memperburuk krisis.
“Prioritas kita sekarang haruslah akses yang aman dan berkelanjutan untuk bantuan pangan skala besar,” ujar Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu Qu.
Dia menambahkan, “Akses terhadap pangan bukanlah suatu privilese – melainkan hak asasi manusia yang mendasar.”