loading...
Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan 18 desa di Kecamatan Mauponggo terisolasi. Selain itu, 5 warga dilaporkan hilang. Foto: Ist
NAGEKEO - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan 18 desa di Kecamatan Mauponggo terisolasi. Sejumlah akses jalan, jaringan listrik, dan sinyal komunikasi terputus.
Selain itu, 5 warga dilaporkan hilang terseret banjir bandang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo.
Baca juga: 3 Orang Tewas dan 4 Warga Hilang Akibat Banjir Bandang di NTT
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, memasuki hari ketiga pascakejadian atau Rabu (10/9/2025), BPBD Nagekeo bersama lintas instansi gabungan melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap 5 orang hilang.
"Kondisi cuaca yang sering berubah-ubah ditambah masifnya timbunan material yang terbawa oleh banjir bandang menjadi tantangan tim SAR gabungan," ujar Aam sapaan akrab Abdul Muhari, Rabu (10/9/2025).
Sejalan dengan operasi SAR, BNPB bersama pemerintah daerah dan instansi terkait terus berupaya maksimal memastikan penanganan darurat dapat berjalan efektif. Kemudian, memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi dengan segera.
Di sisi lain, proses pembersihan akses menuju lokasi terdampak juga masih terus maksimalkan. Tim gabungan harus bertarung dengan waktu. Sebab, sejumlah wilayah belum dapat dijangkau.