Bareskrim Ungkap Kasus TPPO, 9 Pekerja Migran Indonesia Diimingi Gaji Rp9 Juta di Kamboja

3 hours ago 5

loading...

Bareskrim Polri memberikan keterangan pers soal pemulangan 9 Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban TPPO di Kamboja ke tanah air pada Jumat (26/12/2025) malam. Foto/Achmad Al Fiqri

JAKARTA - Badan Reserse Kriminal ( Bareskrim ) Polri memulangkan 9 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kamboja ke tanah air pada Jumat (26/12/2025) malam. Para PMI menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) setelah diiming-imingi pekerjaan menjadi operator komputer dengan gaji Rp9 juta per bulan di Kamboja .

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Moh. Irhamni mengungkapkan, para koordinator TPPO mencari PMI ke sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka mencari warga yang punya minat bekerja di luar negeri.

"Dia mencari orang-orang yang mau bekerja di luar negeri khususnya Kamboja. Kemudian dia dibiayai berangkat ke sana, paspornya, kemudian tiketnya, semua ditanggung oleh yang pencari tadi," tutur Irhamni saat jumpa pers di kantornya, Jumat (26/12/2025).

Baca Juga: Kemlu Berhasil Pulangkan 9 WNI dari Kamboja

Setelah sampai di Bandara Internasional Phnom Penh Kamboja, kata dia, para PMI dijemput untuk menuju mes. Di sana, PMI dijanjikan pekerjaan sebagai operator komputer.

"Sedangkan mereka sendiri kan ndak tahu. 'Saya mau bekerja apa?' Hanya dijawab operator komputer tadi. Tidak tahu seperti apa yang harus dia kerjakan di sana, demikian sesuai keterangan yang bersangkutan," tutur Irhamni.

Irhamni mengatakan, ada pasutri yang menjadi korban TPPO pun mengaku diiming-imingi gaji Rp9 juta per bulan. "Salah satunya adalah korban dan bersama suaminya diiming-imingi oleh seseorang yang mengaku sebagai operator di sana untuk bekerja di perusahaan dengan dijanjikan gaji Rp9 juta per bulan," tutur Irhamni.

Read Entire Article
Prestasi | | | |