Belum Genap 30 Tahun, Priyanto Utomo Sukses Bawa Kacamata Demodas ke Panggung Nasional Bersama Shopee

3 days ago 4

Fimela.com, Jakarta Perkembangan fesyen yang semakin dinamis membuat kacamata tidak lagi sekadar memenuhi kebutuhan visual, melainkan juga bagian dari identitas gaya dan kepercayaan diri. Perubahan tren konsumen inilah yang melahirkan berbagai brand lokal dengan sentuhan kreatif dan memadukan fungsi estetika. Dari rangkaian kisah UMKM Shopee “Sukses Berkarya Sebelum 30”, salah satu kisah inspirasi datang dari Kacamata Demodas, brand lokal yang dibangun Priyanto Utomo pada usia 23 tahun.

Priyanto memulai perjalanan bisnisnya lima tahun silam. Dari sebuah kamar yang bersebelahan dengan tempat jemuran baju dan berbekal tekad, lahirlah sebuah produk kacamata berkualitas, fungsional, dan estetik menjadi fashion statement banyak masyarakat Indonesia.

Pemilik Kacamata Demodas, Priyanto Utomo menjelaskan bahwa berawal dari menjadi reseller kacamata, saya belajar banyak tentang seluk-beluk membangun bisnis.

“Bekal itu menjadi modal utama saya mendirikan Kacamata Demodas, dengan visi menghadirkan produk kacamata lokal yang unggul secara fungsi, serta desain yang unik sebagai aksesoris. Peran kemajuan teknologi seperti Shopee berdampak signifikan dalam mendorong pertumbuhan UMKM lokal seperti Demodas. Konsisten berpartisipasi dalam rangkaian kampanye belanja angka kembar, seperti Shopee Big Ramadan Sale tahun ini, usaha saya berhasil meningkatkan penjualan Kacamata Demodas hingga 3 kali lipat dibandingkan hari biasa,” ujarnya.  

Dari Kamar Sederhana, Tommy Sukses Merajut Mimpi Bisnis Kacamata

Berawal dari kamar sederhana, pria yang akrab di sapa Tommy ini sukses bikin brand kacamata Demodas jadi incaran banyak orang. Meski modal pas-pasan, ia tekun mengerjakan semuanya sendiri, mulai bangun pagi menyiapkan pesanan, memotret produk, menjawab pertanyaan hingga begadang membungkus paket.

Target pasarnyanya adalah anak muda sampai dewasa yang pengen tampil stylish dengan harga terjangkau. Keunggulan Demodas terletak pada kualitas frame ringan, lentur, awet, serta desain stylish yang cocok dipakai ke kampus, kantor, maupun hangout santai.

Awalnya, Kacamata Demodas hanya menerima beberapa order per minggu. Namun, setiap order selalu Tommy perlakukan dengan istimewa, bahkan tak jarang ditambahkan catatan kecil berisi ucapan terima kasih agar pelanggan merasa diperhatikan.

“Saya ingat betul rasanya menunggu notifikasi order pertama di Shopee. Itu sederhana, tapi jadi bahan bakar semangat untuk terus melangkah,” kenang Tommy.

Perjalanan membangun brand kesayangannya tentu tidak mudah. Industri kacamata penuh persaingan dengan dominasi brand internasional, sementara tren fashion bergerak cepat. Model yang populer bulan ini bisa saja usang bulan berikutnya.

“Bagi saya, tantangannya bukan hanya mengikuti tren, tapi bagaimana menciptakan tren baru yang sesuai dengan karakter brand. Hal yang memang terlihat sulit, tapi justru lebih menantang,” tambahnya.

Tak hanya fokus pada kualitas produk, Demodas juga menempatkan pelayanan sebagai prioritas utama. Mulai dari proses produksi yang cepat, pengiriman instan, hingga layanan after-sales gratis untuk perbaikan ringan seperti sekrup longgar atau bantalan hidung.

“Kami ingin setiap pelanggan merasa dilayani secara personal. Itu yang membuat mereka loyal. Prinsip pelayanan tulus inilah yang membedakan Demodas dari kompetitor,” tambah Tommy.

Read Entire Article
Prestasi | | | |