loading...
Galaksi Bima Sakti. FOTO/ DAILY
LONDON - Riset terbaru mengunkap fakta bahwa galaksi kita, Bima Sakti, kemungkinan berada di dalam sebuah kekosongan kosmik (cosmic void) raksasa dengan diameter mencapai 2 miliar tahun cahaya.
Penelitian terobosan ini dipimpin oleh Dr. Andrii Neronov dariInstitute of Cosmology and Gravitation, University of Portsmouth, bersama tim kosmolog dari berbagai negara Eropa.
Mereka menggunakan “sinyal gelombang suara” dalam radiasi latar gelombang mikro kosmik (CMB) — jejak yang tersisa dari awal peristiwa Dentuman Besar — untuk melacak distribusi materi di alam semesta awal.
Data ini kemudian digabungkan dengan hasil pengamatan galaksi yang ada saat ini, dan menghasilkan kesimpulan mengejutkan: Bima Sakti kemungkinan berada tepat di pusat sebuah kekosongan kosmik yang belum pernah terdeteksi sebelumnya.
Kekosongan kosmik ini diperkirakan berdiameter sekitar 2 miliar tahun cahaya, dan di dalam wilayah ini hampir tidak ada galaksi besar seperti Bima Sakti — ibarat “gurun” di tengah alam semesta.
Para ilmuwan menjelaskan, hipotesis ini mungkin bisa menjawab pertanyaan yang telah lama membingungkan dunia astronomi: mengapa pengukuran kecepatan ekspansi alam semesta dengan metode yang berbeda selalu menghasilkan perbedaan signifikan.