loading...
Keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Indonesia bergantung pada kekuatan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Misalnya yang diterapkan di Kampung Berseri Astra Les, Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Foto: Ist
BULELENG - Keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Indonesia bergantung pada kekuatan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Melalui inisiatif Kampung Berseri Astra Les di Kabupaten Buleleng, Bali Utara, Astra menghadirkan model sinergi yang mempertemukan kearifan lokal, pelestarian lingkungan, serta pertumbuhan ekonomi masyarakat secara selaras.
“Pembangunan berkelanjutan berawal dari kolaborasi yang menghormati kearifan lokal. Melalui program Kampung Berseri Astra Les, kami ingin menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat dapat tercapai tanpa harus meninggalkan nilai-nilai budaya dan kelestarian alam,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Belajar Manajemen Wisata, Ubaya Ajak Desa Binaan ke Desa Penglipuran Bali
Kampung Berseri Astra Les merupakan salah satu desa pesisir di Bali Utara yang berhasil mengelola potensi alam dan tradisi sebagai sumber penghidupan. Desa ini memadukan bentang alam yang subur, kawasan perbukitan, dan garis pantai panjang yang mendukung kegiatan pertanian, perikanan, hingga produksi garam palungan, produk unggulan yang kini menjadi ikon ekonomi lokal sekaligus simbol pelestarian tradisi.
Garam palungan Les dibuat melalui proses alami menggunakan batang kelapa dan sinar matahari, tanpa bahan tambahan. Dalam satu musim kemarau, masyarakat mampu memproduksi dua hingga tiga ton garam yang kini telah dipasarkan melalui BUMDes Giri Segara menjangkau pasar di Pulau Jawa hingga Batam.
“Kami bekerja mengikuti ritme alam. Gunung memberi, laut menerima. Dari proses itu lahir garam yang lembut, gurih, dan membawa berkah bagi keluarga kami,” kata Penggerak Kampung Berseri Astra Les Nyoman Nadiana.
Sejak 2018, Astra mendampingi masyarakat Les melalui pelatihan kewirausahaan, digital marketing, pengemasan produk, serta pengelolaan homestay wisata. Pihaknya juga membantu peningkatan infrastruktur desa wisata seperti perbaikan jalur menuju Air Terjun Les dan peningkatan kapasitas pengelola homestay, sehingga wisata berbasis komunitas dapat tumbuh tanpa kehilangan karakter tenang dan bersih yang menjadi ciri khas desa ini.













































