loading...
Sebanyak 442 penumpang Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumut, Selasa (17/6/2025) karena ada ancaman teror bom. Foto: SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memerintahkan TNI dan Polri untuk mendalami teror bom di Saudi Airlines . Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga diminta turut mendalami teror bom maskapai penerbangan yang tengah mengangkut ratusan jemaah haji asal Indonesia.
Pesawat Saudi Airlines akhirnya mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan. "Telah diteruskan kepada jajaran TNI, Polri, dan BNPT untuk melakukan pendalaman lanjutan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Arab Saudi (OEJN)," ujar Budi Gunawan, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Dapat Ancaman Bom, Pesawat Saudi Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu juga telah memastikan proses evakuasi terhadap penumpang telah dilakukan. Tak ada korban jiwa dalam ancaman teror tersebut.
"Proses evakuasi di Bandara Kualanamu Medan berlangsung aman dan tertib tanpa ada korban jiwa," katanya.
Diketahui, sebanyak 442 penumpang maskapai Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 yang terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) ternyata jemaah haji yang baru saja pulang dari Tanah Suci.
Mereka merupakan jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 12 debarkasi Jakarta-Bekasi (JKS). Mereka berangkat dari Jeddah dengan tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
(jon)