loading...
Suami istri di Shanghai, China, resmi mengajukan gugatan cerai setelah tidak menemukan kesepakatan mengenai nama anak mereka. Perselisihan itu berdampak besar. Foto/CGTN
CHINA - Sepasang suami istri di Shanghai, China , resmi mengajukan gugatan cerai setelah tidak menemukan kesepakatan mengenai nama anak mereka. Perselisihan yang awalnya dianggap sepele itu justru berdampak besar karena sang anak yang kini berusia lebih dari satu tahun belum memiliki akta kelahiran.
Dilansir dari Oddity Central, Senin (22/9/2025), kondisi ini membuatnya tidak dapat didaftarkan dalam kartu keluarga maupun menjalani vaksinasi wajib. Kasus unik tersebut disidangkan di Pengadilan Rakyat Wilayah Baru Pudong, Shanghai.
Menurut berkas perkara, pasangan itu menikah pada tahun 2023 dan dikaruniai seorang bayi laki-laki pada tahun berikutnya. Namun sejak kelahiran, keduanya berselisih tajam karena masing-masing bersikeras memberi nama sesuai keinginan pribadi. Bahkan, keduanya sempat mencoba secara terpisah mendaftarkan nama anak ke rumah sakit, tetapi ditolak karena tidak sesuai prosedur.
Baca Juga: Viral! Anak 11 Tahun di China Alami Gangguan Pernapasan usai Belajar 14 Jam Nonstop
Hakim Angkat Bicara: Hak Anak Jangan Jadi Korban
Hakim yang memimpin sidang menegaskan bahwa akta kelahiran merupakan dokumen vital bagi setiap anak untuk memperoleh identitas hukum. Penundaan akibat konflik orang tua dinilai melanggar hak dasar anak di bawah umur.