loading...
Bintang NBA Stephen Curry akan membantu Google merumuskan AI Basketball Coach dari Google Cloud ke dalam program pelatihan. Foto: Google
SAN FRANSISCO - Google membuat pengumuman yang unik. Mereka secara resmi merekrut seorang "penasihat" baru, bukan dari kalangan insinyur atau ilmuwan data, melainkan dari lapangan basket: sang legenda NBA, Stephen Curry.
Langkah ini sontak menjadi sorotan. Dengan memberinya jabatan mentereng "performance advisor", Google seolah ingin berkata bahwa untuk menaklukkan masa depan, teknologi saja tidak lagi cukup. Mereka butuh sentuhan, kredibilitas, dan yang terpenting, "jiwa" dari seorang juara sejati.
Namun, di balik narasi kolaborasi yang indah ini, tersembunyi sebuah strategi pemasaran yang sangat cerdas dan mahal.
Membeli 'Jiwa' untuk Sang Pelatih AI
Apa sebenarnya yang akan dilakukan oleh seorang pebasket legendaris di dalam sebuah perusahaan teknologi? Jawabannya terletak pada produk paling personal yang sedang dikembangkan Google: pelatih kesehatan pribadi berbasis AI di dalam aplikasi Fitbit.
Google sadar, secanggih apapun chatbot AI mereka, ia tetaplah mesin. Untuk membuatnya terasa lebih personal dan tepercaya, mereka butuh validasi dari seorang ahli performa puncak. Di sinilah Curry berperan. Ia dan timnya akan memberikan masukan dan "filosofi kepelatihan" untuk membuat sang pelatih AI terasa lebih manusiawi.