loading...
Kerajaan Mataram di masa Sultan Amangkurat I membuat bangunan istana baru nan megah. Foto/SindoNews
SEMARANG - Kerajaan Mataram di masa Sultan Amangkurat I membuat bangunan istana baru nan megah. Bahkan istana baru itu dibangun layaknya pulau buatan, karena ada danau buatan di sekelilingnya. Daratan di tengah danau itu menyerupai pulau buatan, sehingga membuat sang sultan seolah terasingkan.
Namun itulah konsep dan desain istana negara Mataram yang megah sesuai keinginan sang penguasa Mataram Islam itu. Desain istana itu konon diketahui oleh utusan Belanda bernama Abraham Verspeet yang datang ke istana Mataram, pada 16 Oktober 1668.
Sang utusan Belanda itu harus melalui jembatan panjang yang mengelilingi istana. Setelah itu konon ia baru tiba di tanah lapang, menyerupai alun-alun. Proyek pembuatan istana baru inilah tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, seperti halnya pembuatan istana negara baru di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek itu dimulai dengan pembuatan bendungan di aliran Kali Opak atau Sungai Opak. Pembendungan ini lantas memunculkan suatu danau buatan, dikutip dari buku "Disintegrasi Mataram : Di bawah Mangkurat I", dari H.J. De Graaf.