Dihantam Tarif Trump, Laba Raksasa Otomotif Jerman Tergerus 29%

1 month ago 16

loading...

Raksasa otomotif Jerman, BMW melaporkan penurunan tajam pada raihan laba paruh pertama tahun 2025, diakibatkan beberapa faktor yang salah satunya adalah tarif impor AS. Foto/Dok

JAKARTA - Raksasa otomotif Jerman , BMW melaporkan penurunan tajam pada raihan laba paruh pertama tahun 2025, diakibatkan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Salah satunya yakni karena tarif impor AS (Amerika Serikat), pelemahan permintaan, serta persaingan China yang semakin ketat berdampak pada pendapatan.

BMW mencatat laba setelah pajak sebesar USD4,6 miliar, raihan itu turun 29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut laporan resmi perusahaan. Kondisi ini menandai penurunan paruh pertama ketiga berturut-turut bagi produsen mobil asal Jerman tersebut.

BMW mengatakan, bahwa bea impor mobil dan suku cadang kendaraan di AS, yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump pada bulan April, berdampak besar pada pendapatan. Pembuat mobil Eropa masih mencerna tarif baru 15% yang disepakati oleh Washington dan Brussels, yang akan mulai berlaku pada bulan Agustus.

Baca Juga: Dihajar Tarif Trump, Jeep Tekor Rp44 Triliun

Kesepakatan perdagangan yang ditandatangani ini telah memicu backlash di seluruh blok eropa, dengan beberapa pejabat UE menyebutnya "skandal" dan "bencana," yang mengatakan kesepakatan tersebut tidak mengamankan konsesi dari Washington.

Read Entire Article
Prestasi | | | |