loading...
Warga Palestina mencoba mengisi jeriken mereka dari truk tangki air milik organisasi bantuan yang tiba di kota tersebut, pada 18 Agustus 2025 di Khan Yunis, Gaza. Foto/Abed Rahim Khatib/Anadolu Agency
GAZA - Israel sengaja merampas akses air bersih bagi warga Palestina di Gaza dengan menghancurkan infrastruktur dan memblokir impor peralatan perawatan penting. Pernyataan itu diungkap badan amal medis internasional Dokter Lintas Batas (MSF).
“Setelah 22 bulan pemboman dan pembatasan, jumlah air bersih yang tersedia di wilayah kantong itu sama sekali tidak mencukupi," ungkap badan amal medis yang dikenal dengan akronim bahasa Prancisnya, MSF, dalam pernyataan pada hari Kamis (21/8/2025).
MSF menuduh Israel menggunakan air sebagai "senjata perang." MSF mencatat sejak Juni 2024, hanya satu dari sepuluh permintaannya untuk mengimpor barang-barang yang dibutuhkan untuk desalinasi telah disetujui otoritas Israel.
Tujuh unit perawatan MSF saat ini menyediakan air untuk sekitar 65.000 orang, tetapi jumlah ini hanya 7,5 liter per orang per hari, jauh di bawah kebutuhan darurat.
"Israel harus mulai mengizinkan impor peralatan penting untuk pasokan dan distribusi air dalam skala besar," tegas organisasi tersebut.
MSF menjelaskan, “Militer Israel harus menghentikan penghancuran infrastruktur air dan mengizinkan perbaikan segera sistem yang rusak.”