loading...
Menteri Agama(Menag) Nasaruddin Umar mendorong kajian ontologi pendidikan sebagai rumusan arah baru pesantren. Foto/SindoNews
JAKARTA - Menteri Agama(Menag) Nasaruddin Umar mendorong kajian ontologi pendidikan sebagai rumusan arah baru pesantren . Hal itu penting sebelum Direktorat Jenderal Pesantren berjalan sebagai satuan kerja Eselon I di Kementerian Agama.
Nasaruddin menekankan fondasi konseptual lembaga baru ini harus dibangun melalui kajian ontologis tiga arus besar pendidikan sekuler, pendidikan Islam, dan pendidikan pesantren.
Nasaruddin menyebut Ditjen Pesantren sebagai cek kosong yang memerlukan pengisian matang agar tidak melahirkan kebijakan prematur.
Baca juga: Ada Ditjen Pesantren, Wamenag: 42 Ribu Pondok Pesantren dan 11 Juta Santri Semakin Berdaya
“Road map pesantren dan pendidikan Islam harus jelas. Jangan sampai jalannya sama, tetapi memakai nama berbeda,” ujarnya pada Halaqah Penguatan Kelembagaan Ditjen Pesantren di Kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Sabtu (21/11/2025).
Nasaruddin berharap forum halaqah ini melahirkan gagasan yang solid untuk menentukan arah masa depan pesantren, sekaligus mengintegrasikan keragaman pandangan yang saat ini berkembang dalam dunia pendidikan.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Rosihon Anwar, menambahkan kampus terus menguatkan ekosistem pesantren melalui berbagai program, termasuk Ma’had Al-Jamiah.
















































