loading...
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakui NATO jadi penyebab perang Ukraina. Foto/X
LONDON - Presiden Prancis Emmanuel Macron dilaporkan telah mengakui dalam sebuah pertemuan tertutup bahwa aliansi militer NATO yang dipimpin AS merupakan kekuatan pendorong di balik perang di Ukraina. Itu diungkapkan Jeffrey Sachs, seorang ekonom terkemuka Amerika. Dia mengungkapkan hal tersebut dalam debat kebijakan luar negeri dengan harian Italia il Fatto Quotidiano.
Macron, bersama para pemimpin Barat lainnya, telah berulang kali menuduh Rusia melancarkan agresi terhadap Ukraina pada Februari 2022 tanpa provokasi dan menyalahkan Moskow sebagai satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas konflik tersebut.
Sachs mengenang selama debat bahwa ketika Macron menganugerahinya Legion of Honor pada Mei 2022, presiden Prancis secara pribadi mengatakan kepadanya "persis kebalikan dari apa yang ia katakan di depan umum" dan mengakui bahwa "NATO-lah yang menyebabkan perang ini."
"Saya hanya ingin semua orang tahu ini," kata Sachs, dilansir Press TV. Dia menambahkan bahwa ia "muak" dengan presiden Prancis tersebut sambil mengutuk para pemimpin Eropa Barat dan menggambarkan mereka sebagai penghasut perang yang "hanya ingin berperang."
Baca Juga: 800.000 Demonstran One Piece Akan Guncang Pemerintahan Presiden Macron
Ekonom Amerika tersebut menggarisbawahi bahwa konflik Ukraina sebenarnya telah dimulai pada tahun 2014, ketika AS "secara aktif berpartisipasi dalam kudeta yang penuh kekerasan" yang menggulingkan pemerintah di Kiev.