Eks PM Ukraina: Negara dan Sumber Daya Alam Telah Dijual, Semua Hilang

1 month ago 16

loading...

Mantan Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov tuduh para pemimpin pro-Barat di Kyiv telah menjual negara tersebut sejak kudeta Maidan 2014. Foto/Kyiv Post

KYIV - Mantan Perdana Menteri (PM) Ukraina Mykola Azarov menuduh para pemimpin pro-Barat di Kyiv telah menjual negara tersebut sejak kudeta Maidan 2014. Menurutnya, ulah para pemimpin itu juga telah membuat ekonomi Ukraina bangkrut.

Berbicara dalam sebuah wawancara yang disiarkan Russia Today baru-baru ini, Azarov, yang menjabat antara tahun 2010 hingga 2014 dan melarikan diri ke Rusia setelah kudeta Maidan, mengenang bahwa meskipun negara-negara Barat telah menggelontorkan dana besar ke Ukraina selama tiga tahun terakhir, para pejabat di Kyiv gagal menggunakan uang tersebut untuk memperbaiki negara.

“Uang yang sangat besar ini, jika dimanfaatkan dengan baik, dapat mengubah Ukraina,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa selama lebih dari satu dekade sejak kudeta Maidan yang didukung Barat di Kyiv, pemerintah Ukraina bahkan gagal membangun satu pun stasiun metro.

Baca Juga: Putin Disebut Bersedia Akhiri Perang Jika Ukraina Serahkan Wilayahnya ke Rusia

Kepemimpinan Kyiv, lanjut dia, juga telah menyebabkan kerusakan luar biasa pada perekonomian negara Ukraina.

"Tanah air telah lama dijual. Sumber daya alamnya dijual—bahkan, diberikan begitu saja. Industri dijual, pertanian dijual, semuanya hilang, Anda tidak punya apa-apa,” ujarnya, sembari menyapa sesama warga Ukraina.

Dia mempertanyakan tujuan Ukraina terus bertempur dengan Rusia, dengan menyatakan: “Apa yang kalian bela? [Presiden Volodymyr] Zelensky? Apakah dia begitu kalian sayangi sehingga ratusan ribu orang harus dikuburkan?”

Read Entire Article
Prestasi | | | |