ESG Tak Lagi Sebatas Kewajiban, Kini Inti Strategi Bisnis Berkelanjutan dan Bernilai Panjang

12 hours ago 3

loading...

Ada pergeseran di kalangan perusahaan dari sekadar memenuhi kewajiban regulasi menuju menjadikan ESG sebagai bagian inti dari strategi bisnis yang berkelanjutan dan bernilai jangka panjang. Foto/Dok

JAKARTA - RSM Indonesia merilis hasil ESG Survey 2025 yang mengungkap pergeseran signifikan di kalangan perusahaan Indonesia-dari sekadar memenuhi kewajiban regulasi menuju menjadikan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian inti dari strategi bisnis yang berkelanjutan dan bernilai jangka panjang.

Survei ini dilakukan pada paruh pertama tahun 2025 terhadap hampir 150 profesional tingkat manajerial dan eksekutif lintas industri di Indonesia yang berperan dalam pengambilan keputusan terkait ESG dan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasilnya memberikan gambaran faktual mengenai kesiapan organisasi menghadapi tuntutan keberlanjutan yang semakin meningkat di tengah lanskap regulasi yang dinamis.

Temuan utama dalam ESG Survey 2025 mengungkap bahwa 61% perusahaan telah memulai langkah kepatuhan terhadap satu atau lebih regulasi ESG . Sedangkan 64% menyebut kompleksitas regulasi sebagai tantangan terbesar.

Baca Juga: Meningkatkan Program ESG dengan Komitmen Praktik Bisnis Berkelanjutan

Selanjutnya 72,5% telah mengalokasikan anggaran khusus ESG, dan 67% di antaranya berencana meningkatkannya tahun depan. Sementara 62% lain sudah menunjuk manajer proyek atau tim khusus untuk pelaporan keberlanjutan.

Sektor terdepan yakni energi, jasa keuangan, dan material. Apa yang menjadi pendorong utama dan survei ini disebutkan yaitu kepatuhan regulasi, tanggung jawab lingkungan, dan keselarasan nilai perusahaan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |