loading...
Upaya meningkatkan literasi digital untuk melawan hoaks dilakukan dengan beberapa cara. Foto/SINDOnews.
JAKARTA - Pakar Literasi Digital, Santi Indra Astuti, menjelaskan bahwa berpikir kritis diwujudkan dengan menimbang kebenaran informasi sebelum menerimanya. Ia pun memaparkan 4 hal yang bisa dilakukan untuk melawan hoaks .
‘’Caranya dengan melakukan periksa fakta, penelusuran pada sumber informasi yang terpercaya, serta melakukan crosscheck atau cross-reference,’’ujar Santi.
Baca juga: Sasaran Hoaks Satu Tahun Prabowo-Gibran, Pertamina Terus Berikan Edukasi
Cara Melawan Hoaks
Menurutnya, upaya meningkatkan literasi digital untuk melawan hoaks dilakukan dengan beberapa cara, antara lain meningkatkan kecakapan digital masyarakat melalui beragam edukasi, baik formal maupun informal.
‘’Mengaktifkan agen-agen literasi digital dari berbagai segmen untuk mendeteksi keberadaan hoaks atau informasi yang berpotensi menjadi hoaks. Dan membekali masyarakat sebagai agen literasi digital untuk menyebarluaskan klarifikasi hoaks dan mengedukasi yang lain,’’ bebernya.
Baca juga: Kemenkeu Klarifikasi soal Hoaks Investasi Pemerintah Rp21 Juta per Minggu di Platform Tertentu
Lebih lanjut, dia mengatakan cara melawan hoaks dapat ditempuh melalui beberapa jalur. Pertama (jangka pendek), melokalisir atau mempersempit ruang lingkup hoaks. Hal ini dapat dilakukan dengan klarifikasi secepatnya dan seakurat mungkin. Jangan biarkan hoaks menguasai ‘medan informasi’.









































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)






