Fenomena Alam Juli 2025: Matahari Lambat Terbenam hingga Jarak Bumi Semakin Menjauh

1 week ago 14

loading...

: Matahari Lambat Terbenam hingga Jarak Bumi Semakin Menjauh. FOTO/ Daily

LONDON - Awal Juli tahun ini menyuguhkan tiga fenomena astronomi menarik di langit musim panas . Selain momen matahari terbenam paling lambat dalam setahun, Bumi juga mencapai jarak terjauhnya dari Matahari pada 4 Juli, dan pada hari yang sama, Merkurius akan tampil di langit dengan kecerahan tinggi.

Baca Juga - Deretan Fenomena Alam yang Berbahaya

Taipei Astronomical Museum menyampaikan melalui situs resminya bahwa meskipun titik balik musim panas (summer solstice) adalah hari dengan siang terpanjang dalam setahun, waktu matahari terbenam paling akhir di Taipei justru jatuh pada 3 Juli pukul 18:48 waktu setempat — sekitar satu menit lebih lambat dibanding hari titik balik musim panas.

Dari 26 Juni hingga 9 Juli, waktu matahari terbenam stabil di jam tersebut. Hal ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kemiringan sumbu rotasi Bumi, orbit elips Bumi, dan lokasi geografis.

Kemudian, pada 4 Juli pukul 03:55, Bumi mencapai titik aphelion tahunannya yaitu jarak terjauh dari Matahari, sekitar 1,0166 satuan astronomi (sekitar 152 juta kilometer). Meskipun merupakan jarak terjauh dari Matahari, namun wilayah belahan bumi utara tetap mengalami puncak musim panas. Ini menunjukkan bahwa pergantian musim lebih ditentukan oleh kemiringan sumbu Bumi, bukan jarak dari Matahari.

Read Entire Article
Prestasi | | | |