loading...
Studi baru Washington University merilis data pergelangan kaki fosil Ardi (4,4 juta tahun) dengan sudut 14,5°, mengoreksi teori lama dan membuktikan nenek moyang manusia berevolusi dari kera Afrika. Foto: ist
WASHINGTON - Sebuah studi dari Washington University di St. Louis merilis analisis data baru terhadap fosil Ardipithecus ramidus ("Ardi") berumur 4,4 juta tahun.
Temuan ini menghidupkan kembali debat ilmiah selama satu abad dan menyajikan data kuat yang menunjukkan bahwa manusia berevolusi dari nenek moyang mirip kera Afrika.
Studi ini mengoreksi interpretasi awal penemuan Ardi, yang sebelumnya dianggap terlalu "menjauhkan" Ardi dari kera modern.
Analisis Metrik Kaki 4,4 Juta Tahun
Peneliti memfokuskan analisis pada tulang pergelangan kaki (talus) dan tulang tumit (calcaneus) Ardi, membandingkannya dengan kera, monyet, dan manusia purba lainnya.
Hasil data kuantitatif menunjukkan:
Sudut Talar (Talar Angle): Metrik kunci ini—mengukur kemiringan sendi pergelangan kaki—mencapai 14,5°.





































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266969/original/025268800_1751033655-5d818724-4ac4-483f-a82c-90ccb27ed05c.jpeg)







:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)


