FPPI: Anak Muda Harus Tetap Kritis, Bangun Solidaritas, dan Hindari Anarkisme

3 weeks ago 15

loading...

Ketua FPPI Sari Wijaya menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengawal demokrasi dengan sikap kritis tanpa terjebak pada aksi anarkis yang justru merusak esensi perjuangan. Foto: Ist

JAKARTA - Ketua Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Sari Wijaya menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengawal demokrasi dengan sikap kritis tanpa terjebak pada aksi anarkis yang justru merusak esensi perjuangan. Demokrasi sejatinya adalah ruang aspirasi damai yang harus diisi dengan strategi, konsolidasi, dan solidaritas yang kuat di kalangan masyarakat sipil.

“Kadang kita terlalu fokus pada keributan, padahal yang terpenting adalah memahami apa yang sedang diperjuangkan. Kalau hanya melihat aksi sebagai anarkis tanpa melihat substansinya, maka hilanglah solidaritas dan semangat membangun ekosistem masyarakat sipil yang sehat,” ujar Sari, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Pakar Hukum: Kebebasan Berpendapat Bukan Alasan untuk Anarkisme

Menurut dia, keadilan hanya dapat tercapai jika kritik masyarakat didengar dengan baik oleh negara. Karena itu, ruang partisipasi publik harus dibuka selebar-lebarnya agar aspirasi rakyat tidak tersumbat.

“Kalau kritik didengar dan dicerna dengan baik oleh legislatif, yudikatif, maupun eksekutif, rakyat tentu tidak ingin aksi berujung panas-panasan atau benturan di jalan. Kita semua ingin demokrasi berjalan sehat, partisipatif, dan menghormati suara rakyat,” katanya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |