G-20 Serukan Perlindungan Mineral Kritis, Sindiran Terselubung ke China

1 week ago 19

loading...

Pada 23 Oktober 2022, Xi Jinping tampil di hadapan para jurnalis di Great Hall of the People, Beijing setelah kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC). FOTO/Xinhua

JAKARTA - Kelompok G-20 menyerukan perlindungan lebih kuat terhadap mineral-mineral kritis dari tindakan perdagangan unilateral. Seruan tersebut dipandang sebagai sindiran terselubung terhadap kebijakan pembatasan ekspor China yang meluas sejak masa perang dagang yang dipicu Presiden AS Donald Trump.

Dalam rancangan deklarasi negara-negara G-20 menekankan pentingnya menjaga stabilitas rantai pasok mineral kritis yang selama ini menjadi komponen strategis industri global. "Kami berupaya memastikan rantai nilai mineral kritis mampu bertahan dari berbagai gangguan, baik akibat ketegangan geopolitik, langkah perdagangan unilateral yang tidak konsisten dengan aturan WTO, pandemi, maupun bencana alam," demikian tertulis dalam dokumen yang dilihat Bloomberg News.

China sebelumnya memanfaatkan dominasinya atas mineral kritis sebagai alat tekanan di tengah memanasnya perselisihan dagang dengan Amerika Serikat. Pemerintah Beijing memberlakukan sistem perizinan yang membatasi akses global terhadap logam penting yang digunakan untuk berbagai teknologi strategis, mulai dari rudal hingga ponsel. Kementerian Luar Negeri China belum memberikan tanggapan saat dimintai komentar di luar jam kerja.

"Ini langkah yang cukup signifikan karena untuk pertama kalinya negara-negara G-20 menyinggung Chinamatas kebijakan mineral kritisnya yang dinilai tidak adil dan bersifat unilateral," ujar mantan negosiator perdagangan AS yang kini menjabat di Asia Society Policy Institute, Wendy Cutler.

Read Entire Article
Prestasi | | | |