loading...
Komunitas trading RAN TRADE kembali menggelar seminar edukasi keduanya di Jakarta pada 15 November lalu. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Komunitas trading RAN TRADE kembali menggelar seminar edukasi keduanya di Jakarta pada 15 November lalu. Acara yang dihadiri oleh anggota komunitas dari berbagai daerah ini berlangsung tertib dan menjadi momentum penting bagi para trader untuk memperdalam pemahaman teknikal pasar keuangan.
Seminar ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan acara serupa yang sebelumnya digelar di Bandung. Dalam kesempatan tersebut, pendiri RAN TRADE, Ranto Siagian atau yang akrab disapa Bang RAN, membedah metode analisis teknikal yang ia namakan "Garis Sakti".
Metode ini menjadi materi utama karena pendekatannya yang dianggap mampu menyederhanakan kerumitan membaca pergerakan harga (market). Dalam sesi pemaparan, Bang RAN mendemonstrasikan penerapan teori langsung ke dalam grafik real-time, memberikan gambaran konkret bagi para peserta mengenai momentum masuk dan keluar pasar yang lebih terukur.
"Penyampaiannya runtut dan langsung ke inti. Materi ini memberikan perspektif baru bagi kami untuk menganalisis market dengan lebih tenang, tidak sekadar tebak-tebakan," ujar salah satu peserta yang hadir di lokasi.
Di balik reputasinya sebagai mentor yang telah mengimpun puluhan ribu anggota di komunitasnya, Bang RAN memiliki latar belakang yang jauh dari kemewahan. Lahir di Samarinda pada 25 Agustus 1998, pria yang kini dikenal sebagai pengusaha ini menghabiskan masa kecil hingga remajanya di panti asuhan.















































