GORENGAN Bureau: Instalasi Interaktif Adi Sundoro di Museum MACAN untuk Anak dan Keluarga

4 days ago 3

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, dalam dunia pendidikan anak, pembelajaran tidak selalu harus dilakukan di ruang kelas. Justru, pengalaman belajar yang menyenangkan dan kontekstual—seperti melalui seni—dapat membantu anak-anak memahami konsep yang kompleks dengan cara yang lebih ringan dan menyentuh. Saat anak diberi ruang untuk berkreasi dan berekspresi, mereka tak hanya bermain, tapi juga menyerap nilai-nilai penting tentang masyarakat, kolaborasi, dan lingkungan sekitar.

Menjawab kebutuhan akan ruang belajar yang imajinatif dan interaktif tersebut, Museum MACAN menghadirkan GORENGAN Bureau, yakni sebuah instalasi seni khusus anak yang dirancang oleh seniman grafis Adi Sundoro. Pameran ini mengajak anak-anak dan keluarga untuk mengeksplorasi konsep kewarganegaraan, kehidupan urban, dan gotong royong dengan cara yang menyenangkan dan penuh warna. 

Dibuka mulai 24 Mei hingga 5 Oktober 2025, GORENGAN Bureau menjadi salah satu alternatif kegiatan edukatif yang sekaligus menghibur bagi seluruh keluarga.

Mengubah Galeri Jadi Kota Mini Versi Anak

Dengan pendekatan khasnya yang memadukan teknik cetak dan nuansa urban, Adi Sundoro menyulap ruang galeri menjadi kantor kependudukan mini yang interaktif. Dalam ruang ini, anak-anak bukan sekadar pengunjung, tetapi “warga kota” yang memiliki peran penting. Mereka diajak untuk memetakan kota impian, menuliskan harapan di bungkus gorengan, dan menerima kartu identitas sebagai simbol keikutsertaan mereka dalam komunitas. 

Konsep GORENGAN Bureau sendiri merupakan akronim dari Good, Organized, Responsive, Engaged Neighborhood Citizen Bureau, yang dalam Bahasa Indonesia diadaptasi menjadi Gotong Royong Membangun Angan. Nama ini mencerminkan semangat kerja sama dan keterlibatan warga dalam membentuk lingkungan yang lebih baik—sebuah pesan yang ingin ditanamkan sejak dini melalui kegiatan yang seru dan mudah dipahami.

Belajar Kewarganegaraan Lewat Seni

Salah satu kekuatan utama instalasi ini adalah kemampuannya mengemas ide-ide kompleks seperti data pribadi, keterlibatan sosial, dan perencanaan kota dalam bentuk yang ringan dan menyenangkan. Anak-anak diajak untuk terlibat langsung dalam aktivitas seni yang memiliki makna sosial. Proses ini membuka ruang diskusi dan pemahaman mengenai kehidupan di kota—bukan hanya dari sisi fisik, tapi juga dari perspektif kebersamaan dan tanggung jawab.

Adi Sundoro, yang juga dikenal lewat keterlibatannya dalam kolektif seni Grafis Huru Hara, menyampaikan bahwa proyek ini menjadi tantangan sekaligus pengalaman baru dalam praktik seninya. Ia berharap pendekatan imajinatif seperti ini dapat menginspirasi seniman lain untuk menjembatani seni dengan edukasi sosial, terutama bagi generasi muda.

Komitmen untuk Edukasi Kreatif

Program Ruang Seni Anak merupakan bagian dari inisiatif Departemen Edukasi dan Program Publik Museum MACAN yang secara aktif mengundang seniman lokal dan internasional untuk menciptakan karya yang ramah anak dan keluarga. GORENGAN Bureau menjadi contoh nyata bagaimana seni bisa menjadi medium pembelajaran yang menyenangkan tanpa mengurangi kedalaman makna. 

Dengan menghadirkan instalasi seperti ini, Museum MACAN terus memperkuat perannya sebagai ruang inklusif yang tidak hanya menghadirkan seni untuk dinikmati, tapi juga untuk dipelajari bersama. 

Jadi, jika sahabat Fimela sedang mencari aktivitas akhir pekan yang seru sekaligus mendidik untuk anak, jangan lewatkan kesempatan mengunjungi GORENGAN Bureau—tempat di mana imajinasi, seni, dan semangat kebersamaan bertemu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |