loading...
Hamas kaji peta baru Gaza dalam negosiasi gencatan senjata dengan Israel. Foto/X/@HaidarHashmi0
GAZA - Hamas dilaporkan sedang meninjau peta-peta baru yang disajikan oleh para mediator yang menguraikan kendali militer Israel di Jalur Gaza. Itu sebagai bagian dari negosiasi mengenai potensi gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Kelompok perlawanan Palestina tersebut telah menerima peta-peta terbaru dari negara-negara mediasi yang menunjukkan wilayah-wilayah di Gaza masih berada di bawah kendali Israel, menurut sumber yang dekat dengan tim negosiasi di Qatar.
Peta-peta tersebut mencakup sebagian besar Beit Hanoun di utara, separuh Rafah, permukiman Huzaa dan Abasan di selatan Khan Younis, dan sebagian besar distrik Shujaiyya di Kota Gaza.
Sumber tersebut mengatakan kepada Anadolu bahwa Hamas telah memulai konsultasi internal untuk mengevaluasi peta-peta tersebut dan sedang berdiskusi dengan faksi-faksi Palestina lainnya.
Peta-peta sebelumnya menunjukkan Israel mempertahankan kendali militer penuh atas sebagian besar Beit Hanoun, Beit Lahiya, seluruh Rafah, sebagian besar Khan Younis, dan wilayah perbatasan -- proposal yang ditolak Hamas.
Hamas terus bersikeras untuk kembali ke garis penarikan yang disepakati pada bulan Januari, yang menyerukan penarikan mundur Israel antara 390 dan 1.100 meter (1.280 dan 3.609 kaki).
Menyikapi perkembangan terkini, media Israel melaporkan optimisme yang hati-hati bahwa kemajuan mungkin terjadi. Surat kabar Yediot Ahronot, mengutip sumber-sumber yang dekat dengan perundingan tersebut, mengatakan ada "sinyal-sinyal yang menjanjikan bahwa kesepakatan dapat dicapai dalam dua minggu."
Namun, laporan tersebut mencatat bahwa Hamas masih ragu-ragu mengenai jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai imbalan atas setiap tawanan Israel.