Hamas Kecam Israel Perluas Garis Kuning, Langgar Kesepakatan Rafah

1 hour ago 1

loading...

Tim Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengangkut peti jenazah yang diyakini berisi jenazah tentara Israel Hadar Goldin menuju Perlintasan Kissufim setelah menerimanya dari Hamas, di Khan Yunis, Gaza, pada 9 Oktober 2025. Foto/Abed Rahim Khatib/Anad

RAFAH - Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan pada hari Senin (10/11/2025) bahwa pendudukan Israel tidak mematuhi peta yang disepakati dan sengaja memperluas garis kuning, terutama di Jalur Gaza utara.

Qassem menjelaskan Hamas telah memberi tahu para mediator tentang kebutuhannya untuk mendatangkan alat berat guna mengevakuasi jenazah tawanan Israel yang masih terjebak di zona pertempuran.

Ia mencatat Israel telah menarik diri dari kesepakatan sebelumnya terkait pejuang Hamas di Rafah setelah penyerahan jenazah perwira Israel, Hadar Goldin.

Qassem menekankan perkembangan ini menunjukkan pelanggaran berkelanjutan Israel terhadap pengaturan yang disepakati, yang semakin mempersulit upaya mediasi kemanusiaan dan lapangan.

Sejak 7 Oktober 2023, negara pendudukan, yang didukung Amerika Serikat dan Eropa, telah melakukan kampanye genosida di Jalur Gaza yang melibatkan pembunuhan, kelaparan, penghancuran, pemindahan, dan penahanan, sambil mengabaikan seruan internasional dan putusan dari Mahkamah Internasional untuk menghentikan tindakan tersebut.

Baca juga: Berapa Kali Israel Melanggar Gencatan Senjata Gaza?

(sya)

Read Entire Article
Prestasi | | | |