loading...
GAZA - Kelompok Palestina Hamas mengatakan konfirmasi kelaparan yang terjadi di Gaza oleh Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) PBB "penting", meskipun datang "sangat terlambat setelah berbulan-bulan peringatan". Hingga saat ini Israel masih melancarkan serangan brutal di Gaza dan melakukan blokade bantuan kemanusiaan.
"Kami telah berulang kali memperingatkan bahwa kebijakan blokade, kelaparan sistematis, dan penolakan makanan, obat-obatan, dan air bagi rakyat kami merupakan genosida total. Hari ini, laporan PBB mengonfirmasi kepada seluruh dunia betapa parahnya bencana kemanusiaan yang dialami rakyat kami," ungkap pernyataan Hamas di Telegram.
"Penyangkalan kriminal pendudukan atas fakta yang terdokumentasi ini, dan klaim palsunya bahwa tidak ada kelaparan di Gaza, mengungkapkan mentalitas kriminal yang sengaja berbohong untuk menutupi pembunuhan akibat kelaparan yang dilakukan terhadap anak-anak, perempuan, dan orang sakit, yang secara terang-terangan menentang semua hukum dan norma internasional," tegas Hamas.
Kelompok tersebut menyatakan, “Komunitas internasional memikul tanggung jawab hukum dan moral yang mendesak untuk menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan dan menyelamatkan lebih dari dua juta orang yang menghadapi genosida, kelaparan, dan penghancuran sistematis atas semua kebutuhan hidup.”
Hamas menyatakan laporan tersebut harus ditindaklanjuti dengan: Tindakan segera oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan untuk menghentikan perang dan mencabut blokade; Pembukaan penyeberangan tanpa batas untuk akses masuk makanan, obat-obatan, air, dan bahan bakar yang mendesak dan berkelanjutan; Meminta pertanggungjawaban hukum pendudukan atas penggunaan kelaparan sebagai senjata perang, karena hal tersebut merupakan kejahatan perang dan genosida menurut hukum internasional.
Baca juga: 10 Alasan Israel Selalu Gagal Menaklukkan Gaza
(sya)