loading...
Hyundai punya caranya sendiri untuk menjaga harga mobil sekennya tetap tinggi. Foto: Hyundai Indonesia
JAKARTA - Di tengah euforia adopsi mobil listrik, ada satu "hantu" yang diam-diam menakuti calon pembeli: anjloknya harga jual kembali. Kekhawatiran bahwa mobil listrik yang dibeli dengan harga mahal hari ini akan menjadi tak berharga dalam beberapa tahun ke depan telah menjadi ganjalan psikologis terbesar bagi banyak konsumen.
Menyadari "hantu" ini adalah ancaman nyata bagi masa depan ekosistem kendaraan mereka, raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai, tidak tinggal diam.
Mereka secara proaktif melancarkan sebuah strategi untuk melawan ketakutan pasar dengan memasang "jaring pengaman".
Caranya? Dengan meresmikan Hyundai Promise, sebuah program mobil bekas bergaransi (Certified Pre-Owned) yang dirancang untuk menjaga stabilitas harga dan memberikan rasa aman bagi pemiliknya.
Ini bukan sekadar bisnis jual-beli mobil bekas biasa. Ini adalah langkah strategis untuk membangun kepercayaan dan mengontrol narasi harga jual kembali produk mereka, terutama di era kendaraan listrik.
'Vaksin' Anti-Cemas Bernama Hyundai Promise

Program Hyundai Promise ini ibarat sebuah "vaksin" yang disuntikkan untuk meredam kecemasan pasar. Bedanya mobil bekas di sini dengan yang ada di showroom pinggir jalan adalah stempel "resmi" dan jaminan langsung dari pabrikan.

















































