Hikmah Disyariatkannya Mandi Junub bagi Muslim yang Berhadas Besar

2 hours ago 2

loading...

Berada dalam kondisi suci dari hadas kecil dan hadas besar merupakan salah satu syarat sah dalam melaksanakan ibadah, misalnya salat, tawaf, dan sebagainya. Cara bersuci dari hadats kecil adalah dengan wudhu sedangkan untuk hadats besar adalah dengan mandi junub atau jinabah. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah."

Baca Juga: Apakah Seorang Istri Bisa Menceraikan Suami? Begini Penjelasannya Menurut Islam

Merilis dari rubrik Hikmah Kementerian Agama, jika ditelisik lebih dalam, ada sejumlah hikmah di balik kewajiban mandi junub bagi umat Islam yang punya hadats besar. Hal demikian sebagaimana dijelaskan Musthafa Said Al-Khin, dkk dalam kitabAl-Fiqhul Manhaji alal Madzhabil Imamis Syafi'i, (Damaskus, Darul Qalam: 2012), juz I, halaman 72-73, sebagaimana berikut:

1. Meraih Pahala

Mandi junub merupakan kewajiban yang telah disyariatkan oleh agama Islam. Pelaksanaannya pun menjadi bukti ketaatan seorang hamba atas perintah Allah. Karena termasuk ibadah, mandi junub memiliki nilai pahala bagi setiap muslim yang mengamalkannya. Selain itu, kesucian pun merupakan bagian dari iman dan kesucian ini bisa diraih dengan wudhu dan mandi. Rasulullah ﷺ bersabda:

اَلطُّهُوْرُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ

Artinya: “Kesucian adalah separuh dari iman,” (HR. Muslim)

2. Menjaga Kebersihan

Read Entire Article
Prestasi | | | |