India Kirim 20.000 Pekerja ke Israel untuk Gantikan Warga Palestina sejak Genosida Gaza

1 month ago 18

loading...

Pekerja asal India menggantikan pekerja Palestina di Israel. Foto/anadolu

NEW DELHI - Lebih dari 20.000 pekerja India telah pindah ke Israel untuk menggantikan para pekerja Palestina sejak perang genosida di Gaza dimulai. Data itu diungkap pemerintah India.

Menanggapi pertanyaan yang diajukan seorang anggota parlemen di parlemen pekan lalu, Kirti Vardhan Singh, menteri negara di Kementerian Luar Negeri, mengatakan antara November 2023 dan Juli 2025, sekitar 20.000 pekerja telah tiba di Israel.

Singh mencatat 6.730 pekerja konstruksi dan 44 pengasuh telah tiba berdasarkan perjanjian kerangka kerja bilateral yang ditandatangani antara kedua negara pada November 2023.

Selain itu, 7.000 pekerja lain di sektor pengasuhan dan 6.400 pekerja konstruksi tiba melalui apa yang ia sebut sebagai "jalur swasta".

Pengungkapan Kamis lalu merupakan laporan paling komprehensif dan terperinci tentang pemindahan pekerja India ke Israel dan menggarisbawahi bagaimana New Delhi terus memainkan peran penting dalam membantu Israel mempertahankan perekonomiannya.

Tindakan India ini terjadi ketika Israel menghadapi seruan yang semakin meningkat untuk diisolasi di arena internasional atas perang yang berkelanjutan di Gaza.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 18.430 anak-anak dan telah diakui beberapa negara, serta kelompok-kelompok hak asasi manusia dan para ahli terkemuka, sebagai tindakan genosida.

Ratusan ribu lainnya telah terluka, dan seluruh penduduk Gaza kini menghadapi kelaparan karena Israel terus memberlakukan blokade bantuan yang menyebabkan kelaparan di seluruh wilayah yang terkepung.

Kelangkaan Tenaga Kerja di Israel

Di Israel, upaya perang telah menghantam perekonomian negara itu. Pembatalan izin kerja lebih dari 70.000 warga Palestina juga menyebabkan kekurangan tenaga kerja di beberapa sektor.

Read Entire Article
Prestasi | | | |